Untuk ukuran bak atau kargonya tentu Bima 1.3L lebih besar. Karena panjangnya 2.970 mm, lebar 1.740 mm, dan tinggi 470 mm. Nah dibandingkan dengan Star Truck, dimensinya lebih panjang dari Bima 1.2L, yaitu 4.660 mm, namun lebih ramping karena lebarnya hanya 1.620 mm, dan tingginya sama dengan Bima model 1.2L, yakni 1.890 mm.
Jantung pacu Bima 1.2L dengan Star Truck ternyata sama-sama dibekali mesin 1.200cc e-Power I4 DOHC dengan tenaga maksimal 96,5 daya kuda. Untuk torsi Bima lebih besar, yaitu 119 Newton meter sedangkan pikap asal Tionghoa itu hanya 112 Nm.
Sementara jantug pacu Bima 1.3L, meski secara volume mesin lebih besar, yaitu 1.300cc DOHC namun tenaga maksimumnya lebih kecil hanya 84,4 dk dan torsi 105 Nm. Soal penyaluran tenaganya, semua mobil pikap tersebut dibekali transmisi manual lima percepatan.
Peluncuran Esemka Bima pada Jumat 6 September 2019 itu sekaligus meresmikan pabrik PT SMK di Boyolali, Jawa Tengah, yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi. Soal harga jual Bima, menurut orang nomor satu di Indonesia itu sangat terjangkau dan bisa laku di pasaran.
"Saya melihat harga kompetitif. Saya Tanya, harganya Rp95 juta off the road, feeling saya laku keras,” tutur Jokowi.
Sementara jika melihat harga jual Star Truck 488 ribu Peso FIlipina atau setara Rp 132 jutaan dalam keadaan on the road atau termasuk surat-surat. Tapi di situs jual beli international Alibaba.com, banderol Star Truck mulai dari Rp80,716 juta sampai Rp86,48 juta. Artinya kedua mobil komersial itu dilego dengan harga yang beda-beda tipis.