Menurutnya suara memang dibutuhkan untuk kendaraan tanpa emisi tersebut. Sebab mobil atau motor pelahap seterum itu memiliki tenaga atau torsi yang besar di putaran bawah. Dan itu berbahaya, karena tidak ada informasi untuk pemiliknya atau pengguna jalan lain.
“Selain suara kendaraan listrik harus mengikuti pengujian untuk kerja akumulatornya, kemudian perangkat elektronik, pengendalian kecepatan dan alat pengisian ulang energy listrik,” sambungnya.