Adapun untuk sistem keamanannya, Cloud EV dilengkapi ADAS (Advanced Driving Assistant System), di mana mobil bisa membaca marka jalan, berjalan tanpa perlu menginjak pedal gas, dan melakukan pengereman otomatis.
Melewati jalan macet, atau stop and go, pengemudi tidak perlu menekan tombol parking, karena hanya menekan pedal rem saja sudah berhenti berkat Auto Vehicle Hold, jadi enggak perlu repot memindahkan tuas ke N.
Kemudian tenaga yang dihasilkan instan sama dengan mobil listrik pada umumnya yang memberikan sensai lebih responsif dibandingkan mobil pembakaran. Cloud EV memiliki dinamo penggerak roda depan dengan tenaga 130 PS, dan torsi 200 Nm.
Untuk memberikan kenyamanan lebih, pengemudi bisa mengatur tingkat kelembutan, dan kerasnya pedal rem ketika diinjak yang tersedia dalam 3 mode, yaitu Comfort, Standard, dan Sport.
Selama perjalanan kami memilih mode Standard, karena jika memilih Comfort terlalu dalam saat menginjak pedal remnya, sedangkan Sport terlalu keras. Kemudian, regenerative braking juga tersedia, sehingga ketika melepas pedal gas laju mobil bisa melambat dengan pilihan lemah, standar, dan kuat.
Di luar itu, terkait handling cukup baik, tidak terasa gejala limbung, atau body roll saat bermanuver di kecepatan tinggi sekalipun. Bahkan ayunan suspensinya dibuat sangat nyaman di berbagai permukaan jalan, rebound-nya pas tidak terlalu keras, atau terlalu empuk.