Melalui data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru dari diler ke konsumen, atau retail sepanjang Januari-Juni 2204 hanya 431.987 unit, menurun sekitar 14 persen, karena dalam periode yang sama di 2023 masih 502.536 unit.
Terkait dengan upaya peningkatan penjualan mobil baru saat ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, langkah yang dapat dilakukan adalah memberikan insentif fiskal berupa PPnBM ditanggung pemerintah yang diproduksi lokal.
Dengan catatan akan diatur tingkat TKDN mobil buatan dalam negeri yang berhak menerima insentif, dan mengutamakan jenis-jenis kendaraan rendah emisi untuk tetap mengedepankan target pemerintah mencapai netralitas karbon pada 2060, maka tidak menutup kemungkinan mobil hybrid masuk kandidat.
Selain memberikan keringanan pajak, menurutnya pelonggaran suku bunga untuk pembelian mobil baru secara kredit dapat menjadi salah satu opsi untuk mengembalikan minat masyarakat untuk dapat membeli mobil baru. Sehingga perlu perubahan dari lembaga pembiayaan, atau leasing.
“Dukungan terkait pengendalian suku bunga juga dapat menjadi salah satu langkah kita untuk memberikan trigger kepada masyarakat untuk dapat membeli kendaraan roda empat baru,” tuturnya.
Melalui acara diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin), hal serupa disampaikan Plt Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik (ILMATE), Kemenperin, Putu Juli Ardika, terkait usaha pemerintah meningkatkan penjualan mobil baru.
"Tentunya diperlukan langkah-langkah strategis untuk dapat meningkatkan penjualan tersebut,” kata Putu.