Namun saat disinggung jumlah pemesanan ketiga mobil listrik tersebut, Luther bungkam, atau tidak memberikan informasi detil meski diklaim jumlahnya lebih banyak dari target, sehingga membuat pihaknya kesulitan.
“Pokoknya sampai kita kesulitan, impresif pokoknya. Kita enggak lihat SPK jadi sesuatu yang utama. Kita masih tahap edukasi showroom, jaringan, dan lain-lain. Banyak order datang kita sambut baik, pokoknya banyak,” tuturnya.
Produsen mobil yang bermarkas di Shenzhen itu juga mengklaim ketiga produknya diterima baik, namun lagi-lagi tidak disebutkan model paling banyak dipesan konsumen, tapi secara karakter pembelinya berbeda.
“Hampir sama (jumlah pemesanan), kalau Seal lebih emosial buying enggak banyak mikir. Kalau Dolphin dan Atto 3 mereka rasional, lihat range data,” katanya.
Awal Maret 2024, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao menyebut pemesanan mobil listrik BYD ribuan unit setelah meramaikan ajang Indonesia International Motor Show, atau IIMS 2024, pada Februari.
“Kita melakukan penyesuaian dari luar IIMS juga nambah lagi, tetapi pada intinya di atas 1.000 unit,” katanya di China.