100kpj – Mobil listrik BYD yang dipesan konsumen sejak Februari 2024 sampai saat ini belum diterima, PT BYD Motor Indonesia sebagai produsen berjanji akan melakukan pengiriman unit pertama dua bulan ke depan.
Artinya waktu tunggu, atau inden mobil listrik BYD sekitar 4 bulan sejak konsumen melakukan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan). Seperti yang disampaikan Head of Marketing PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Pandjaitan.
Baca juga: BYD Belum Kirim Mobil ke Diler, Konsumen Harus Menunggu 4 Bulan
“Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kesediaannya untuk menunggu. Komitmen kami Juni (pengiriman pertama) setidaknya kami sudah mulai lakukan pengiriman, dan mohon bersabar,” ujar Luther, dikutip, Senin 29 April 2024.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat pengiriman unit ke tangan konsumen tertundah, salah satunya jumlah pemesanan di luar ekspetasi, dan hal lain dari faktor eksternal.
Karena menurutnya proses pengiriman unit dari China ke Indonesia berjalan normal, begitupun dengan proses produksi BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal yang dilakukan pabrik mereka di Tiongkok, tidak ada masalah.
Namun saat disinggung jumlah pemesanan ketiga mobil listrik tersebut, Luther bungkam, atau tidak memberikan informasi detil meski diklaim jumlahnya lebih banyak dari target, sehingga membuat pihaknya kesulitan.
“Pokoknya sampai kita kesulitan, impresif pokoknya. Kita enggak lihat SPK jadi sesuatu yang utama. Kita masih tahap edukasi showroom, jaringan, dan lain-lain. Banyak order datang kita sambut baik, pokoknya banyak,” tuturnya.
Produsen mobil yang bermarkas di Shenzhen itu juga mengklaim ketiga produknya diterima baik, namun lagi-lagi tidak disebutkan model paling banyak dipesan konsumen, tapi secara karakter pembelinya berbeda.
“Hampir sama (jumlah pemesanan), kalau Seal lebih emosial buying enggak banyak mikir. Kalau Dolphin dan Atto 3 mereka rasional, lihat range data,” katanya.
Awal Maret 2024, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao menyebut pemesanan mobil listrik BYD ribuan unit setelah meramaikan ajang Indonesia International Motor Show, atau IIMS 2024, pada Februari.
“Kita melakukan penyesuaian dari luar IIMS juga nambah lagi, tetapi pada intinya di atas 1.000 unit,” katanya di China.