Terutama kondisi tersebut saat mobil listrik BYD tidak digunakan dalam waktu lebih dari 5 hari, dari penjelasan itu artinya tidak direkomendasikan melakukan pengisian baterai sampai benar-benar habis, atau di bawah 20 persen.
“Pada dasarnya semua kendaraan harus dicek secara berkala, tetapi pengecekan EV BYD tergolong lebih mudah,” ujar ,” ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Rabu 21 Februari 2024.
Para pengguna dapat melakukan pengaturan di dasbor mobil BYD saat pengisian daya dalam kondisi ditinggal dengan mode pengaturan pengisian daya berdasarkan jam.
Setelah daya terisi penuh, pengisian daya akan terputus secara otomatis agar menghindari overcharge, sehingga SoH pada EV BYD tidak mengalami kerusakan dan mengurangi performa baterai.
“SoH atau info mengenai baterai EV akan terpantau sehingga kami dapat mengetahui apakah baterai tersebut masih dalam kondisi yang baik, atau sudah harus segera ditindak lanjuti,” sambungnya.
Secara global BYD mengandalkan baterai bernama blade dengan bahan baku lithium ferrophosphate, atau LFP.