Bukan hanya dua varian saja, Wuling juga turut menghadirkan Binguo EV Long Range versi termurah di Januari 2024, dari harga Rp348 juta menjadi Rp317 juta, tapi hanya bisa dicolok dengan arus listrik tidak searah, alias AC.
Sementara dua tipe sebelumnya selain AC dilengkapi DC atau listrik searah untuk fast charging. Lalu untuk menarik minat konsumen, mobil listrik tersebut diberikan garansi seumur hidup untuk baterai motor penggerak, dan kontroler unit.
Adapun penjualan Binguo EV dari pabrik ke diler hanya dalam waktu satu bulan 1.393 unit, tipe Long Range 566 unit, dan Premium Range 827 unit. Artinya secara total penjualan mobil listrik Wuling di pasar domestik pada 2022-2023 mencapai 15.021 unit.
Bukan hanya dijual untuk pasar dalam negeri, namun mobil listrik Wuling yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat juga di ekspor ke sejumlah negara. Penjualan ke luar negeri itu dimulai pada 2023, melalui Air ev. Sepanjang tahun lalu ekspor Wuling Air ev buatan Indonesia dalam bentuk utuh, alias CBU (Completely Built Up) mencapai 1.504 unit, dan Thailand menjadi negara tujuan dengan jumlah terbanyak, yaitu 1.406 unit.
Untuk mempermudah konsumen dalam melakukan perawatan, dan pergantian suku cadang mobil listrik tersebut Wuling Motors yang menancapkan kuku bisnisnya di RI sejak 2017 sampai saat ini sudah memiliki 150 diler.
Berkomitmen membangun ekosistem kendaraan listrik, Wuling bukan hanya menjual produk, namun akan mendirikan fast charging sebanyak 100 titik pada 2024 di berbagai wilayah Indonesia dengan berkolaborasi bersama beberapa pihak.