100kpj - PT SGMW Motor Indonesia, atau Wuling Motors salah satu produsen yang membuat mobil listrik secara lokal dengan memanfaatkan pabrik mereka di Greenland International Industrial Center, Cikarang, Jawa Barat.
Memasuki tahun ke-7 perjalanannya di Indonesia, Wuling pun kini ikut berinovasi dalam elektrifikasi kendaraan di Indonesia dengan memproduksi kendaraan listrik.
Wuling Air ev yang debut pada Agustus 2022 menjadi mobil listrik pertamanya yang diproduksi di dalam negeri dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40,04 persen. Berkat komponen lokal tersebut, pada April 2023 Air ev menerima insentif dari pemerintah, berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen.
Di awal kemunculannya mobil listrik dengan dimensi kompak itu ditawarkan dua varian, yaitu Standard Range dan Long Range. Berdasarkan data Gaikindo, hingga akhir tahun 2023 penjualan pabrik ke diler mencapai 13.628 unit.
Belum puas sampai di situ, untuk memperlebar sayapnya, memasuki Agustus 2023 jenama berlambang lima berlian itu merilis Air ev Lite yang menjadi tipe terendah, secara basis serupa dengan Standard Range.
Kehadiran varian baru tersebut menjadi perayaan satu tahun Air di Indonesia, dan mencatatkan rekor penjualan. Seperti yang sempat disampaikan Sales and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani.
“Kami mengapresiasi kepercayaan konsumen Indonesia terhadap Air ev, kendaraan listrik pertama Wuling di Tanah Air, dibuktikan dengan jumlah pemilik yang akan mencapai 13.000 konsumen pada satu tahun semenjak peluncurannya,” kata Dian.
Secara terpisah, berdasarkan data Gaikindo penjualan Air ev sepanjang tahun lalu 5.575 unit, dan tipe Long Range masih menjadi penyumbang terbesar, yaitu 3.461 unit, diikuti Lite 1.208 unit, dan Standard Range 906 unit.
Setelah menikmati insentif PPN dari pemerintah, harga mobil listrik itu dipangkas hingga Rp20 jutaan. Untuk tipe Long Range menjadi Rp273,5 juta, Standard Range Rp222 juta, dan tipe Lite hanya Rp188,9 juta.
Untuk melebarkan sayapnya, jenama berlogo lima berlian itu kembali menghadirkan model terbaru pada Desember 2023, yaitu Wuling Binguo EV. Secara dimensi lebih besar, dan menariknya sudah diproduksi lokal.
Melalui laman P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) Kementerian Perindustrian, Binguo EV memiliki TKDN lebih tinggi, yaitu 47,53 persen sampai 47,55 persen. Sehingga berhak menerima insentif.
Kini harga on the road BinguoEV tipe Long Range dari sebelumnya Rp358 juta menjadi Rp326 juta, artinya dipangkas hingga Rp39 juta, dan tipe Premium Range dari Rp408 juta menjadi Rp372 juta atau turun Rp36 juta.
Bukan hanya dua varian saja, Wuling juga turut menghadirkan Binguo EV Long Range versi termurah di Januari 2024, dari harga Rp348 juta menjadi Rp317 juta, tapi hanya bisa dicolok dengan arus listrik tidak searah, alias AC.
Sementara dua tipe sebelumnya selain AC dilengkapi DC atau listrik searah untuk fast charging. Lalu untuk menarik minat konsumen, mobil listrik tersebut diberikan garansi seumur hidup untuk baterai motor penggerak, dan kontroler unit.
Adapun penjualan Binguo EV dari pabrik ke diler hanya dalam waktu satu bulan 1.393 unit, tipe Long Range 566 unit, dan Premium Range 827 unit. Artinya secara total penjualan mobil listrik Wuling di pasar domestik pada 2022-2023 mencapai 15.021 unit.
Bukan hanya dijual untuk pasar dalam negeri, namun mobil listrik Wuling yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat juga di ekspor ke sejumlah negara. Penjualan ke luar negeri itu dimulai pada 2023, melalui Air ev. Sepanjang tahun lalu ekspor Wuling Air ev buatan Indonesia dalam bentuk utuh, alias CBU (Completely Built Up) mencapai 1.504 unit, dan Thailand menjadi negara tujuan dengan jumlah terbanyak, yaitu 1.406 unit.
Untuk mempermudah konsumen dalam melakukan perawatan, dan pergantian suku cadang mobil listrik tersebut Wuling Motors yang menancapkan kuku bisnisnya di RI sejak 2017 sampai saat ini sudah memiliki 150 diler.
Berkomitmen membangun ekosistem kendaraan listrik, Wuling bukan hanya menjual produk, namun akan mendirikan fast charging sebanyak 100 titik pada 2024 di berbagai wilayah Indonesia dengan berkolaborasi bersama beberapa pihak.