Di awal kepemimpinan SBY, Camry V6 terpilih menjadi mobil dinas para eselon satu yang meliputi 34 menteri, tiga pejabat lain seperti Ketua DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah), atau ketua MK (Mahkamah Konstitusi) dan lain-lain.
Namun nasib Camry bermesin 3.000cc tersebut hanya bertahan sekitar lima tahun. Karena ketiika SBY kembali terpiih menjadi kepada Negara dengan mengusung Kabunaet Indonesia Beersatu Jilid II, mobil dinas para menteri diganti dengan Toyota Crown Royal Saloon.
Saat ayah dari Agus Yudhoyono itu lengser, kursi kepresidenan diduduki oleh Joko Widodo pada 2014. Dan Jokowi memimpin negara ini dengan memanfaatkan mobil dinas yang sebelumnya, termasuk para menteri yang sudah terpilih.
Mantan Walikota Solo itu masih menggunakan Mercedes-Benz S600 Pullman Guard lawas, dan para kabinet kerjanya menunggangi Crown Royal Saloon. Sampai di 2019, Jokowi kembali terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Mulai saat ini lah, Jokowi baru berniat mengganti mobil dinasnya termasuk para menteri untuk periode 2019-2025. Sebelum bocor soal pememang tender adalah PT Astra International Tbk, ada dugaan menteri akan menggunakan Mercedes-Benz E-Class atau seri E400. Namun karena Astra pemenangnya maka pilihannya ada di Toyota Crown Saloon model baru atau Camry baru. (re2)