Menurutnya setela kunjungan itu dilakukan, bisa saja sejumlah produsen mobil yang sudah investasi di negara timur tengah itu mau masuk Indonesia juga. Sehingga tidak perlu berharap dengan janji investasi Tesla.
“Siapa tahu mereka juga mau melakukan investasi di sini, masa tergantung Tesla, kan ada BYD. Tapi nanti kalau BYD lagi, katanya kita enggak friendly lagi sama Eropa, sama Amerika, padahal coba lihat storylinenya, justri kita menjaga keseimbangan itu,” sambungnya.
Sebelumnya rencana Tesla akan mengguyur dana segar ke Indonesia setelah Presiden Jokowi, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Elon Musk di Amerika Serikat.
Namun sampai saat ini belum ada penjelasan, hingga Tesla lebih dulu buka kantor di Malaysia, walaupun hal tersebut ditepis Luhut Binsar Pandjaitan, berdasarkan informasi yang dia dapat.
Luhut membantah terkait Tesla lebih memilih berinvestasi di Malaysia karena politik yang stabil. Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapat, sampai saat ini belum ada realisasi dari Tesla perihal rencana tersebut.