“Untuk pertama kalinya, saya berhadapan langsung dengan daya saing komponen China. Merka tidak hanya belajar, dan menerapkan teknologi, melainkan mentranformasi manufaktur dengan cepat,” ujar Presiden Pabrik Battery Electric Vehicle Toyota, Takero Kato, dikutip Toyota Times, Selasa 21 November 2023.
Kolaborasinya dengan BYD tentu untuk mempercepat Toyota menghadirkan kendaraan listrik di pasar global, memanfaatkan baterai blade racikan brand tersebut yang dikombinasikan pakai platform e-Toyota.
Baterai yang disebut blade itu dikembangkan dari lithium iron phosphate yang memiliki bentuk lebih ramping sehingga mendapatkan ruang lebih banyak, dan jarak tepuhnya bisa sejauh 600 km, tergantung dari permintaan pabrikan.
Pesatnya pertumbuhan teknologi industri otomotif Tiongkok sempat membuat Kato khawatir, terutama untuk merek Jepang. Namun di tengah kegaumannya tersebut, dia ingin setelah pensiun untuk tinggal di negara tersebut.
“Melihat peralatan yang belum pernah saya lihat di Jepang dan manufaktur mereka yang canggih, saya dikejutkan oleh rasa krisis. Kita dalam masalah! Pada saat yang sama, saya mulai berpikir bahwa saya ingin menghabiskan sisa karier saya di China," tuturnya.