“Sama saja kayaknya rasanya, habis lumayan sekarang sudah berapa per liter (Pertamax), saya juga enggak jauh-jauh pakai mobil servis juga rutin,” tuturnya saat dikonfirnasi.
Berbeda dengan Octa sebagai pengguna Honda City Hatchback. Dia tidak yakin dengan kualitas BBM yang dijual Pertamina, sehingga tidak berpengaruh saat ada kenaikkan karena dia lebih memilih brand swasta.
“Dulu sempat pakai Pertamax tapi ada aja masukkan ngapain pakai BBM Pertamina kita enggak tahu kualitasnya benar, atau tidak, dan harganya naik terus. Jadi sudah satu tahunan saya pakai Shell Super, atau Vivo 92,” kata manager salah satu agency periklanan tersebut.
Sementara Popy pengguna Kia Sonet mengaku tetap menggunakan Pertamax, atau BBM sejenis meski harganya naik di bulan ini, karena kualitas bahan bakar menjadi patokan utamanya demi mendapatkan performa maksimal.
“Kalau untuk pemakaian tergantung dari masing-masing personal orangnya, dan pendapatannya. Kalau sampai saat ini saya masih menggunakan Pertamax, BP 92, Shell Super,” tutur salah satu karyawan BUMN tersebut.