Pabrik sel baterai HLI berdiri di lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi mencapai USD 1,1 miliar (Rp16,9 triliun). Fasilitas produksi tersebut mampu memproduksi sel baterai lithium-ion dengan kapasitas mencapai 10 GWh per tahun.
Di mana, cukup untuk mendukung produksi lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle atau mobil listrik. Secara keseluruhan, Hyundai akan melakukan investasi sebesar USD 3 miliar, atau setara Rp46 triliun hingga tahun depan.
Ini demi membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia termasuk melalui pembangunan pabrik sel baterai, pabrik battery system, fasilitas perakitan, dan berbagai bentuk upaya lainnya untuk memproduksi kendaraan listrik.
President Hyundai Motor ASEAN Headquarters, Young Tack Lee menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung elektrifikasi di industri otomotif Indonesia dengan menambah investasi menjadi total US$3 miliar atau setara Rp46 triliun.
"Hyundai terus berinvestasi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, termasuk dengan memproduksi sel baterai dan battery system lokal," tuturnya.