Karena memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya (lajur ekspres/layang), khususnya golongan I non-bus.
Menurut situs pemerintahan UAE, atau The Crown Prince Court, ternyata Sheikh MBZ salah satu putra almarhum Shikh Zayed bin Sultan Al Nahyan atau presiden pertama UEA. Putra mahkota itu juga berperan dalam kemiliteran.
Pasalnya dia merupakan perwira salah satu pasukan elit militer UEA yang disebut Amiri, dan menjadi pilot Angkatan Udara. Dia juga saudara kandung dari Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan yang merupakan Presiden UEA.
Jalan Layang MBZ itu sempat dikeluhkan masyarakat karena tekstur, atau permukaan jalan yang bergelombang, akibat 26 sambungan yang ada, hingga akhirnya diperbaiki meski tidak berubah drastis.