“Ini akan menjadi game changer buat presiden, karena produk EV yang mereka produksi cocok dengan selera rakyat Indonesia dengan harga yang terjangkau,” tuturnya.
Indonesia dalam waktu dekat kedatangan merek baru asal China. Mereka akan memperkenalkan diri saat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang pada 10 Agustus.
Tercatat ada 4 merek yang hadir di pameran tahunan tersebut, yaitu Neta, GWM Tank, Ora, dan Haval. Namun tidak diketahui, apakah invstasi baru tersebut datang dari keempat merek ini, atau berbeda.
Sekilas, Neta adalah nama mobil listrik asal China yang diproduksi Hozon Auto, ada beberapa model salah satunya Neta V yang sempat digadang-gadang masuk pasar RI melalui PT Solo Manufaktur Kreasi, atau Esemka.
Lalu ada Ora merek mobil di bawah payung GWM, namun lebih fokus membuat kendaraan listrik dan sudah dipasarkan di beberapa negara, salah satunya Thailand. Pun dengan Haval, merek asal Tiongkok itu masih anak perusahaan GWM.
Luhut menjelaskan, bahwa merek pendatang baru yang namanya dirahasiakan itu mulai beroperasi Mei 2024. Dan membutuhkan tembaga, sebagai salah satu bahan dasar untuk pembuatan mobil listriknya di dalam negeri.
Seperti diketahui, tembaga menjadi salah satu komponen utama dari kendaraan pelahap seterum karena digunakan sebagai kumparan, atau pengantar arus kelistrikan, salah satunya di dalam motor penggerak.