Untuk versi hybrid didukung mesin bensin 4 silinder M20A-FXS berkapasitas 1.987cc. Tenaga maksimalnya 186 PS di 6.000 rpm, dan torsi 187,3 Nm di 4.400-5.200 rpm. Motor listriknya bertenaga 113 PS, dan torsi 205,9 Nm.
"Kami akan terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri, khususnya hybrid,” sambung Warih.
Di balik kesuksesannya menjangkau pasar eskpor, ada sekitar 8 ribu orang yang sudah melalukan pemesanan Kijang Innova Zenix belum dapat unit. Seperti yang disampaikan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto baru-baru ini.
"Zenix ini memang cukup besar, sehingga kita meminta maaf karena saya dengar ada pelanggan yang harus menunggu sampai 5-6 bulan untuk versi Q Hybrid," kata Henry Tanoto.
Menurutnya, untuk mempercepat proses waktu tunggu konsumen mendapatkan unit, bersama Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai pabrikan terus berusaha meningkatkan produksi Innova Zenix, terutama varian hybrid.
"Total SPK sudah lebih dari 14.000 unit, retail (pengiriman unit dari diler ke konsumen) sudah 5.700 unit. Sekarang 70 persen hybrid dari total SPK," tuturnya.