100kpj - All New Toyota Kijang Innova Zenix yang dibuat oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mulai dijual ke luar negeri. Padahal, masih banyak konsumen di Indonesia yang belum mendapatkan unit.
Pabrikan mobil Toyota di Indonesia itu memiliki target, lebih dari 8.000 unit Kijang Innova Zenix akan di ekspor sepanjang 2023 dengan komposisi 30 persen varian hybrid, dan 70 persen edisi standar atau mesin konvensional.
Negara tujuan ekspor Kijang Innova Zenix adalah kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan negara bagian Timur Tengah. Sampai 2025 nanti, jualan mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) bergaya crossover itu ke luar negeri akan terus meningkat hingga 17 ribu unit.
Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono mengatakan, ekspor perdana Kijang Innova Zenix ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, kemitraan yang kuat dari seluruh rantai pasok Toyota termasuk industri kecil, dan menengah (IKM).
"Semoga kami dapat berkontribusi lebih besar lagi agar dapat bersama-sama tumbuh dan meningkatkan daya saing global untuk memenuhi perkembangan industri otomotif Indonesia dan global,” ujar Warih dalam keterangan resminya, dikutip, Selasa 21 Februari 2023.
Kijang Innova Zenix buatan Karawang, Jawa Barat tersebut di ekspor dalam keadaan utuh, alias CBU (Completely Build Up). Artinya termasuk baterai buatan lokal yang terbuat dari non-liquid electrolyte terdiri 28 modul, atau 168 sel masing-masing 1,2 volt, secara total kapasitasnya 201,6 volt.
Untuk versi hybrid didukung mesin bensin 4 silinder M20A-FXS berkapasitas 1.987cc. Tenaga maksimalnya 186 PS di 6.000 rpm, dan torsi 187,3 Nm di 4.400-5.200 rpm. Motor listriknya bertenaga 113 PS, dan torsi 205,9 Nm.
"Kami akan terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri, khususnya hybrid,” sambung Warih.
Di balik kesuksesannya menjangkau pasar eskpor, ada sekitar 8 ribu orang yang sudah melalukan pemesanan Kijang Innova Zenix belum dapat unit. Seperti yang disampaikan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto baru-baru ini.
"Zenix ini memang cukup besar, sehingga kita meminta maaf karena saya dengar ada pelanggan yang harus menunggu sampai 5-6 bulan untuk versi Q Hybrid," kata Henry Tanoto.
Menurutnya, untuk mempercepat proses waktu tunggu konsumen mendapatkan unit, bersama Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai pabrikan terus berusaha meningkatkan produksi Innova Zenix, terutama varian hybrid.
"Total SPK sudah lebih dari 14.000 unit, retail (pengiriman unit dari diler ke konsumen) sudah 5.700 unit. Sekarang 70 persen hybrid dari total SPK," tuturnya.