"Paling banyak 51 persen tipe RS CVT, 45 persennya itu with Honda Sensing, sisanya E CVT. Tahun ini kami hanya bisa wholesaleskan 1.700 unit, rangka 2022 karena chip semi konduktor belum stabil," tuturnya.

Menurutnya jumlah pemesanan WR-V pada 2023 ditargetkan bisa tembus 30 ribu unit, namun pabrik hanya bisa memproduksi 1.500 unit per bulan dalam periode Januari-Maret tahun ini. Lantas gimana dengan para pesaingnya?

Membandingkan dengan pencapaian kompetitor di periode yang sama, yaitu akhir bulan tahun lalu, WR-V lebih unggul dari Daihatsu Rocky, dan Toyota Raize.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan Rocky dari pabrik ke diler hanya 226 unit. Sedangkan Raize 1.222 unit. Diketahui, ketiga mobil SUV kompak tersebut memiliki spesifikasi berbeda meski secara harga cukup bersaing. 

Raize dan Rocky yang dibangung menggunakan satu platform mengandalkan enjin 3 silinder turbo berkapasitas 1.000cc, dan 1.200cc non turbo. Sedangkan WR-V hanya tersedia satu pilihan mesin dengan kapasitas 1.500cc.