Mereka juga menjual produk buatannya ke sejumlah negara dengan kondisi utuh. Pabrik Toyota ekspor CBU beberapa produknya, yaitu Avanza-Veloz, Fortuner, Kijang Innova, dan Yaris dengan total 134.954 unit.
Sedangkan Rush, Raize, Town Ace, Wigo, dan beberapa model Avanza diproduksi oleh Daihatsu. Maka tidak heran jika pencapain ekspor PT Astra Daihatsu Motor (ADM) lebih banyak dari aliansinya, yaitu mencapai 180.264 unit.
Angka tersebut termasuk mobil Mazda Bongo pikap, dan minibus yang juga produksi oleh ADM untuk di ekspor ke Jepang. Sedangkan mobil Daihatsu yang dijual secara utuh ke luar negeri hanya Gran Max pikap, dan mini bus.
Artinya secara garis besar, pabrik berlogo D tersebut lebih banyak menjual mobil utuh dengan merek Toyota ke luar negeri. Lantas gimana dengan brand lain?
Pada urutan ketiga ada Mitsubishi Motors yang mengekspor mobilnya dalam kondisi CBU seperti Xpander Cross, Xpander, dan Nissan Livina sebanyak 86.743 unit. Diketahui, Livina menjadi produk pertama hasil aliansi mereka dengan memanfaatkan platform Xpander.