Seperti dikutip dari akun resmi Instagram resmi BPJT, sistem pembayaran nirsentuh menggunakan teknologi Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS), yang memindahkan metode transaksi tol yang sebelumnya berbasis Chip menjadi pembayaran berbasis akun dan server. Pengguna jalan cukup mengunduh aplikasi pada perangkat/smartphone, untuk dapat melakukan pembayaran tol.
Saat akan memulai perjalanan, pengguna diminta melakukan aktivasi aplikasi pada perangkat dengan menekan tombol mulai.
"Ponsel telepon seluler pengguna akan mengirimkan sinyal GPS ke Sistem pusat MLFF, dan GPS akan mendeteksi lokasi kendaraan serta memotong saldo secara otomatis," tulis akun resmi Instagram BPJT.
Disebutkan, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah memulai konstruksi transaksi tol menuju sistem MLFF.
"Penggunaan teknologi uang elektronik chip based dengan tapping telah menghemat waktu transaksi, yang sebelumnya menggunakan cash, dari 10 detik ke 4 detik," kutipan caption Instagram BPJT.
Dengan penggunaan MLFF bisa menghilangkan waktu antrean menjadi nol detik. Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.
Rencananya, uji coba MLFF akan dilakukan pada Januari 2023. Aplikasi sudah diuji dari ketepatan membaca titik lokasi yang lebih baik, hingga kemampuan digunakan pada smartphone versi low end.