Untuk menciptakan udara yang bersih, atau bebas polusi maka selama Piala Dunia Qatar berlangung dibutuhkan kendaraan rendah emisi seperti hybrid, atau tanpa emisi layiknya mobil listrik berbasis baterai.
“Kendaraan listrik hybrid, dan baterai ramah lingkungan kami sebagai transportasi darat. Kami berharap dapat mencapai tujuan bersama untuk membuat Piala Dunia di Qatar menjadi win-win untuk planet bumi, dan kemanusiaan,” tuturnya.
Dua model kendaraan listrik Hyundai, yaitu Genesis G80, dan Ioniq 5 yang digunakan FIFA di Piala Dunia Qatar juga digunakan untuk mendukung mobilitas di Konfrensi Tingkat Tinggi, atau KTT G20 di Bali pada November 2022.
Genesis G80 dibekali baterai Lithium-ion polymer 87,2 kilo watt per hour, dengan dua motor listrik pada bagian roda depan, dan belakang yang masing-masing dapat menghasilkan tenaga 136 kW.
Secara keseluruhan jika dikonversi menjadi daya kuda, maka sedan pelahap seterum tersebut dapat memuntahkan tenaga hingga 364,7 dk, dan torsi puncak 700 Nm.
Tenaga buasnya itu disalurkan melalui transmisi matik ke semua roda. Mengingat kapasitas baterainya cukup besar, tidak heran jika sedan mewah tersebut dapat berjalan hingga 427 kilometer.
Sedangkan Hyundai Ioniq 5 dipersenjatai baterai 400-800 Volt jarak tempuhnya berbeda-beda untuk setipa varian, mulai dari 384-481 kilometer berdasarkan pengujian internalnya.