Dalam pengetesan tersebut dibagi menjadi dua sesi. Pertama kami diajak keliling lintasan dengan didampingi safety car Civic RS untuk merasakan handling, suspensi, dan kenyamanan SUV tersebut saat berpacu di kecepatan tinggi. Kemudian diberikan kesempatan ngebut di lintasan lurus dengan jarak 402 meter, seperti drag race.

Diawali dengan mencoba HR-V 1.8L Prestige model lama, atau tipe tertinggi yang dibekali mesin bensin 1.800cc SOHC dengan tenaga 139 PS di 6.500 rpm, dan torsi 169 Nm di 4.300 rpm. Soal transmisi masih serupa, yaitu matik CVT.

Dari kondisi diam, kami menginjak dalam pedal gas lalu melepas pedal rem yang sempat ditahan. Putaran bawah tenaga yang disalurkan ke roda depan cukup halus dan merata namun agak kurang responsif. Kami sampai di kecepatan maksimal sekitar 120 km per jam dengan jarak yang disediakan.

Sementara saat menggunakan HR-V RS Turbo atau model baru, kami merasakan perbedannya meski tidak terlalu besar. Pada putaran bawah mesin cukup memberikan dorongan lebih dengan mengatur mode berkendara Sport.

Tenaga mulai terasa melonjak saat memasuki kecepatan di atas 60 km per jam. Sesampainya di garis finish, kecepatan yang kami dapatkan mencapai 140-150 km per jam.

Tidak ada alat khusus untuk menghitung waktu dari kondisi diam sampai 100 km per jam. Namun penyelenggara mengukurnya berdasarkan jarak, atau panjang lintasan.

Untuk menempuh 402 meter, HR-V baru tipe tertinggi hanya butuh waktu 16,874 detik, sedangkan model lamanya 19,003 detik. Hasil tersebut menjadi catatan tercepat pengujian yang dilakukan media.