"Jujur saja sensasi berkendara antara transmisi biasa dengan cvt, sangat berbeda. Selain itu CVT sudah jadi teknologi wajib untuk mobil mobil zaman sekarang. Karena dengan CVT friksi yang terjadi sangat sedikit. Mengemudi jadi lebih menyenangkan karena tidak ada hentakan," ujar pereli nasional sekaligus Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar.
Rifat pun sudah mencoba New Xpander ini dengan berbagai tipe jalanan, dan merasakan perubahan yang signifikan. Semua medan bisa dilalui dengan mulus.
“Kemarin saya sempat mencoba beberapa hari dengan beberapa tipe jalanan. Yang sangat berasa adalah saat RPM antara 3.000-3.500. Di situ seperti ada dorongan ekstra seakan mobil tidak ada hambatan sama sekali, lancar sekali dan seketika tenaganya akan selalu ada,” ungkap Rifat.
Maka dari itu, Rifat mengaku saat mengemudi New Xpander performnya terasa berbeda jika dibandingkan dengan model sebelumnya. “Kick down memang ada, tapi dipertahankan di RPM tertentu dan torsi akan mengeluarkan tenaga yang diminta,” tambahnya.
Mesin pada New Xpander juga mendapatkan fitur baru, berupa Exhaust Gas Recirculation (EGR) yang berfungsi mengurangi emisi gas buang serta menambah efisiensi bahan bakar. Pemakaian EGR ini sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menekan emisi gas buang kendaraan.
"Untuk menghasilkan emisi yang lebih baik, meskipun memakai basis mesin yang sama, tapi ada sistem yang disematkan, yakni EGR, yang membuat exhaust emisi ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar yang maksimal," kata Guntur Harling.
Bicara soal penerangan, New Xpander pun kini sudah lebih terang dan seperti dijelas diawal bila jumlah lampu LED sudah ditambah. Penerangan ini pun membuat tingkat keselamatan meningkat saat dibawa pada malam hari.