Sementara itu, Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia, SungJong Ha juga turut hadir pada acara serah terima tersebut. Dia mengatakan Hyundai akan selalu komitmen untuk berkolaborasi dengan inisiatif Pemerintah Indonesia dalam mempercepat ekosistem mobil listrik di Indonesia.
“Kami juga senang karena selain inisiatif dari Pemprov Jabar hari ini, kami juga telah menyaksikan komitmen lain dari Kementerian Perhubungan yang sudah dan akan memanfaatkan mobil listrik murni sebagai mobil operasionalnya di tahun depan," tambah SungJong Ha.
Ioniq Electric dan KONA Electric adalah yang pertama di segmennya dengan pengoperasian penuh menggunakan baterai. KONA Electric telah melampaui 100.000 pencapaian penjualan global, lebih dari dua tahun sejak diluncurkan pada tahun 2018.
Baca Juga: Aduh, Polisi Akan Sekat Kendaraan yang Akan Masuk ke Jakarta
Hyundai Ioniq sendiri cocok untuk masyarakat perkotaan. Jarak tempuh Ioniq Electric mencapai 373 km (berdasarkan NEDC[1]) dan 311 km (berdasarkan WLTP[2]) dalam sekali pengisian daya. Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW.
Sementara KONA Electric, memiliki bentuk dan kontur sporty untuk tampilan modern. Jarak tempuh KONA Electric mencapai 345 km (berdasarkan NEDC[3]) dan 289 km (berdasarkan WLTP[4]) dalam sekali pengisian daya. Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit dengan pengisian cepat (pengisian nol hingga 80 persen @ 100 kW).