“Yang pasti tahun depan (Leaf akan mulai dijual), dengan adanya Nissan Leaf 2021 dan model-model e-Power lainnya yang belum bisa kami sebutkan. Nissan tetap berkomitmen menghadirkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, hasil kerjasama beberapa produsen termasuk Nissan dengan pemerintah terkait sudah dapat dilihat saat ini. Salah satunya ketersediaan tempat pengisian baterai di beberapa tempat umum, seperti ara pusat perbelanjaan, apartmen, dan SPKLU lainnya.
Diketahui, PT NMI pertama kali memamerkan Leaf di Indonesia sejak 2018 lalu melalui pameran otomotif. Untuk generasi keduanya, hatchback pelahap seterum itu dibekali baterai berdaya 40 kilowat hours (kWh) yang dapat berjalan hingga 400 kilometer.
Sedangkan motor listrik sebagai penggerak utamanya berkode EM57, yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 110 kw atau setara 147,5 daya kuda dan torsi 320 Newton meter. Mobil tersebut juga dibeklai sejumlah fitur-fitur canggih, salah satunya ProPilot.
“Rata-rata jika pemakaian mobil listrik sekitar 70 persen atau 50 km per hari. Maka kalau Nissan Leaf sekitar 320 km (baterai penuh), paling enggak pemakaian 5-6 hari enggak perlu charging,” katanya.