Melalui semua kreasinya ini, Sakura merasa kesan Air ev sebagai mobil kecil yang hanya bisa dipakai di perkotaan saja, ternyata jadi bisa dipakai untuk perjalanan jarak jauh.
“Karena ubahannya menjadikan air ev jadi kendaraan yang lebih bermanfaat dan penambahan modifikasinya untuk sesuai kebutuhan,” katanya.
Mobil listrik itu awalnya dibeli untuk keperluan antar jemput anak sekolah, sehingga pernah diterapkan modifikasi ekstrim dengan mengganti velg besar dibalut ban tapak lebar, sebelum dibuat proper seperti sekarang.
“Jadi sekarang Air ev nya terkadang saya pakai untuk pulang pergi Cikarang-Bandung-Cikarang kalau saya sendiri atau berdua sama istri karena ubahan tapak ban itu menjadikan Air ev lebih proper tampilannya dan bermanfaat juga”, sambung Sakura.
Air ev untuk tipe Standard Range dan Lite mengandalkan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berdaya 17,3 kWh dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range kapasitasnya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.
Ketiga varian tersebut dibekali dinamo, atau motor listrik penggerak 30 kilowatt, atau setara 40,23 dk, dan torsi 110 Nm, tenaganya dialirkan melalui transmisi model reduction gear, satu percepatan ke roda belakang.