Bisa Rugi Banyak, Mobil Jarang Digunakan Bagian Ini Jadi Incaran Tikus
100kpj – Untuk memutus mata rantai covid-19, berbagai cara sudah dilakukan pemerintah. Salah satunya kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar di DKI, agar ruang gerak masyarakat di luar rumah kembali diperketat.
Dengan adanya aturan tersebut, hampir semua kegiatan dilakukan dari rumah. Mulai dari bekerja, sekolah, hingga beribadah. Sehingga kendaraan yang dimiliki jarang digunakan, atau hanya menghiasi lahan parkiran rumah.
Ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan, saat mobil lama tidak terpakai. Salah satunya adalah kondisi garasi atau parkiran. Baik di luar ruangan, dan di dalam ruangan ada saja tikus yang menyusup ke dalam ruang mesin mobil.
Berbagai cara sudah dilakukan para pemilik untuk mengusir tikus bersarang pada ruang mesin. Salah satunya meletakan kamper, atau kapur barus. Namun tetap saja binatang pengerat itu berani masuk hingga menggerogoti komponen yang vital/
Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi mengatakan, tikus biasanya kalau sudah mampir ke bagian mesin meninggalkan bau yang khas. Didi kurang paham bau itu ditimbulkan dari urin atau kotorannya, karena tikus akan kembali lagi jika bau itu belum hilang.
“Seharusnya pakai kamper atau kapur barus sudah efektif, tapi karena sudah ada bau yang tertinggal maka tikus itu akan kembali lagi. Jika mesin sudah dicuci, namun tikus masih balik biasanya bagian yang sulit terjangkau saat dicuci, maka baunya masih ada,” ujarnya kepada VIVA, Senin 2 Juni 2018.
Oleh sebab itu, dirinya menyarankan untuk memindahkan lokasi parkir mobil dari sebelumnya dan usahakn jangan di tempat gelap atau outdoor. Karena area parkir yang dekat saluran air, dan semak-semak sperti taman biasanya tempatnya tikus bersarang.
“Biasanya jika sudah bersarang tikus akan menggigit kabel-kabel, material yang terbuat dari plastik. Dari pengalaman konsumen pengguna mobil Toyota biasanya kabel-kabel lampu sering digrogoti, kabel koil, selang washer dan cowl panel terbuat dari plastik,” tuturnya.
Efeknya akan berbahaya jika kabel-kabel kelistrikan sudah digrogoti tikus. Dilansir dari Astraworld jika terjadi pengelupasan pada pembungkus kabel akan terjadi korsleting dan efeknya bisa terbakar saat mobil tersebut beroperasi karena ada arus pendek.
Jika kabel kelistrikan sudah digrogoti tikus hingga terjadi kerusakan, maka biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan mencapai puluhan juta rupiah, terlebih bagian ECU (Engine Control Unit). Namun harga disesuaikan dengan jenis dan brand mobil.