Cara Menghindari Rem Blong Agar Tak Seperti Vinales di MotoGP Styria
100kpj – Maverick Vinales mengalami insiden yang mengerikan saat balapan MotoGP Styria, Minggu 23 Agustus 2020. Itu terjadi karena pembalap Monster Yamaha itu mengalami masalah rem pada motornya.
Saat balapan di Sirkuit Red Bull Ring menyisakan 12 lap lagi, Maverick Vinales secara mengejutkan loncat dari motor miliknnya karena rem blong. Motor pun langsung terbakar karena tabrak dinding pembatas sirkuit.
Baca Juga: Cerita Mengejutkan Vinales Putuskan Loncat dari Motor karena Rem Blong
Cara Antisipasi Rem Blong di Motor Anda
Rem merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan karena fungsinya untuk memerlambat kecepatan atau menghentikan gerak roda saat sedang berputar. Namun, seiring lamanya pemakaian, komponen tersebut rawan mengalami kerusakan.
Salah satunya blong, atau berkurangnya gesekan antara kampas dan cakram rem. Berbahayanya lagi, kondisi blong pada rem tak bisa diprediksi sejak awal, alias tanpa adanya tanda-tanda.
Bahkan, menurut General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor atau AHM, Wedijanto Widarso, hal tersebut bisa terjadi kapan dan di mana saja. “Enggak bisa diprediksi, karena prinsipnya kan komponen itu bagus, jadi susah dikenali sejak awal,” ujar Wedijanto kepada 100KPJ, beberapa waktu lalu.
“Banyak yang naik motor, tapi tangan atau kakinya menempel terus di tuas rem. Akibatnya, rem terus bekerja, jadi panas. Kampas bergesekan terus dengan cakram. Otomatis, cengkramannya melemah,” sambungnya.
Cara Ngerem di Turunan
Lantaran sering terjadinya kecelakaan akibat rem blong, terutama di lintasan yang menukik turun. Wedijanto memberikan sedikit tips untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal tersebut. Salah satunya, dengan menekan dan melepas tuas atau pedal rem secara cepat.
“Seperti dikocok, tarik dan lepas tuas remnya. Mirip dengan sistem ABS (anti-lock braking system). ABS kan cara kerjanya seperti itu, tapi otomatis,” kata dia.
Namun, jika rem terlanjur blong saat melaju, kata Wedijanto, pastikan pengendara tidak panik. Perhatikan sekeliling jalan, lalu arahkan kendaraan ke tempat yang aman. Sehingga, jika memang harus menabrak atau terjatuh, cedera yang diterima tidak terlalu parah.