Perkantoran Diserang Corona, Pemotor Waspada di Tempat Parkir

100kpj – Penyebaran virus corona masih menggila di Indonesia, hal tersebut dibuktikan dari data memperlihatkan setiap harinya tak kurang dari seribu orang di Indonesia yang terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

Akhir-akhir ini area perkantoran yang diserang oleh corona, seiring dengan informasi bahwa penyebaran virus corona bisa menyebar melalui udara. Makanya ruang kantor yang menggunakan pendingin ruangan alias AC, menjadi rentan dari penyebaran covid-19.

Tak hanya di dalam ruangan, bagi karyawan yang menggunakan sepeda motor sebagai penunjang mobilitas menuju ke kantor, harus memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Protokol kesehatan harus dilakukan semenjak berangkat dari rumah, seperti membawa masker, menggunakan sarung tangan, memakai jaket tangan panjang yang sebetulnya tanpa harus ada corona pun, seorang pemotor harus membawa dan menggunakannya ketika berkendara, karena bagian dari perlengkapan safety riding dalam berkendara.

Hanya perbedaannya masker harus tetap dipakai ketika sampai di kantor, maka haruskah menggunakan masker ketika bermotor dengan menggunakan helm full face?

Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor atau AHM, Johanes Lucky mengatakan, helm full face sejatinya sudah mengurung hampir seluruh bagian wajah. Sehingga, tak masalah jika si pengguna tidak melengkapi dirinya dengan masker.

“Kalau pakai helm full face sama masker, bisa aja. Tapi kalau engos-engosan kan bahaya juga. Jadi, kalau mau enggak mengenakan sebenarnya enggak masalah, asalkan bisa memastikan situasinya aman,” beber Lucky kepada 100KPJ.

Nah, jika yang tidak menggunakan helm full face maka harus tetap menggunakan masker, dan Lucky juga memberikan saran sebaiknya menggunakan helm yang memiliki visor.

"Gunakan helm dengan visor, untuk mencegah paparan langsung ke wajah. Selain itu, pembonceng juga harus bawa riding gear sendiri, enggak disarankan untuk meminjam," tambahnya.

Setelah sampai di kantor. Bagi motornya yang terdapat bagasi besar yang bisa menampung riding gear, harus menyimpannya di bagasi.

Terutama jaket dan helm, yang kebanyakan di simpan di atas jok motor atau kaca spion. Bagi motor yang tidak memiliki bagasi yang besar, riding gear harus dibawa.

“Semua perlengkapan yang ditaruh di tempat terbuka, berisiko mudah terpapar. Sehingga saat parkir, simpan helm dan riding gear lain di dalam boks. Atau, membawa tas khusus helm,” pungkas Lucky.