Membersihkan Helm Bukan Hanya Dijemur, Begini Cara-caranya
100kpj – Penyebaran virus corona berhasil membuat aktivitas seorang bikers jadi terhambat, mulai dari jadwal kopdar hingga menghadiri cara riungan anak motor pun berantakan. Motor dan perlengkapannya jadi lebih sering diam di garasi, karena bekerja pun disarankan dari rumah.
Tapi banyaknya waktu di dalam ruang, jangan bikin kita jadi malas. Walaupun jarang dipakai tapi tetap, sepeda motor dan perlengkapannya harus selalu dibersihkan. Sehingga ketika dipakai, tidak mengalami kendala.
Seperti misalnya helm, jika pelindung kepala ini selalu dalam keadaan bersih, sehingga ketika diperlukan pemilik helm hanya tinggal mengambil dari tempatnya dan memakainya ketika ingin berkendara.
Apalagi setiap pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm sebagai salah satu perlengkapan berkendara yang paling penting. Dengan penggunaannya yang tepat, maka pengendara akan terlindung dari resiko benturan. Tentunya hal ini juga perlu diimbangi dengan perawatan yang dilakukan secara rutin untuk menjaga fungsi helm tetap optimal.
”Dengan melakukan perawatan helm tentunya kualitas helm akan selalu terjaga sehingga memberikan kenyamanan saat digunakan”, jelas Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM).
Nah ketika membersihkan kaca helm, sebaiknya hindari penggunaan pembersih kaca untuk membersihkan visor helm, karena biasanya pembersih kaca mengandung amonia yang dapat merusak polikarbonat, pada visor yang berdampak menurunnya tingkat kejernihan visor helm.
Bersihkan lapisan luar helm berikut kaca helm jika sudah terlihat kusam atau terkena kotoran, debu atau hujan dengan kain serat halus atau kain micro fiber serta shampo atau sabun khusus perawatan helm. Penggunaan kain dengan serat halus seperti kain micro fiber dapat mencegah lecet akibat proses pembersihan.
Lapisan tengah helm cukup di lap dengan kain micro fiber kering dan hindari menyiram lapisan tengah dengan air, karena dapat menurunkan kualitas daya redam sterofoam, mengurangi kekuatan perekat sterofoam pada helm, dan juga dapat menimbulkan jamur apabila proses pengeringan tidak dilakukan secara maksimal.
Untuk lapisan dalam portable dapat dilepas semua lapisan dalam helm tersebut kemudian rendam dan cuci dengan lembut menggunakan tangan, hindari menggunakan sikat karena bisa merusak kain pelapisnya. Kemudian bilas hingga bersih lalu tepuk – tepuk dan keringkan dengan cara di jemur. Jangan gunakan pemanas karena panas berlebih dapat merusak kualitas busa helm.
Pada lapisan dalam permanen gunakan air hangat dan shampo khusus atau sabun, kemudian masukkan helm dengan posisi seperti saat digunakan (jangan dengan posisi terbalik). Buka visor (tanpa dilepas) dan gunakan jari untuk menggosok lapisan dalamnya.
Ketika membersihkan bagian luar, gunakan cotton bud untuk membersihkan bagian helm yang sulit dijangkau seperti lubang ventilasi pada helm yang bertujuan untuk menjaga sirkulasi udara pada helm agar tidak terhalang oleh kotoran.
Kemudian angkat helm dan bilas sehingga tidak ada sisa shampo atau sabun yang masih menempel. Tekan busa helm perlahan untuk menghilangkan sisa air dan lakukan pengeringan.
Lumasi bagian engsel helm seperti engsel tali helm, dan engsel visor menggunakan pelumas helm atau baby oil sehigga fungsi engsel tetap maksimal. Setelah helm bersih untuk tetap menjaga kualitasnya, lapisi helm dengan pelapis khusus helm sehingga tetap berkilau dan terjaga kualitas cat helm tersebut.
Untuk mengurangi jumlah keringat yang terserap oleh lapisan dalam atau padding helm saat berkendara, gunakan helmet liner atau helmet cup, karena selain dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menimbulkan jamur tenyata keringat dapat menurunkan kualitas dari busa helm.
Setelah helm digunakan jangan langsung masukkan ke dalam tas karena helm yang lembab akan menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengakibatkan berjamur.
Dengan melakukan perawatan tersebut diatas maka dapat mencegah dampak negatif seperti penyakit jamur kulit akibat menggunakan perlengkapan berkendara yang kotor, bau tidak sedap yang ditimbulkan dari keringat, menurunnya kualitas helm serta menghindari ketidaknyamanan dalam penggunaannya.
Sebaiknya membersihkan helm dilakukan minimal 1 bulan sekali namun jika dipakai setiap hari pembersihannya dapat dilakukan setiap minggu atau segera apabila terkena hujan agar helm tetap bersih dan nyaman dipakai.
“Kenyamanan perlengkapan berkendara selaras dengan keselamatan. Gunakan helm motor yang berstandar SNI dan pastikan tetap cari aman dengan merawat perlengkapan berkendara secara berkala”, tutup Lucky.
Baca juga: Electric Starter Tak Berfungsi? Jangan Terlalu Mudah Salahkan Aki