Belum Pasti Aman, Ternyata Fitur Keyless di Motor Bisa Diretas Maling

100kpj – Teknologi yang saat ini populer di motor-motor keluaran baru adalah keyless alias sistem pengoperasian sepeda motor yang mengganti fungsi anak kunci dengan remote. Lalu apakah, kunci dengan sistem ini membuat motor aman dari pencuri?

Awalnya, fitur ini diterapkan pada motor-motor kelas atas atau premium. Namun, belakangan beberapa motor matik kelas menengah di Indonesia mulai melengkapi fitur keyless guna daya tarik bagi konsumen.

Bicara soal sejarahnya, sistem keyless ini pertama kali diterapkan pada kendaraan Renault Fuego pada 1982. Pada masanya, fitur tersebut hanya untuk membuka pintu saja, belum menyalakan mesin juga.

Seperti dilansir dari Driving, teknologi ini kemudian disempurnakan oleh Mercedes-Benz pada 1998 dan diterapkan pada tipe termewahnya S-Class W220. Lalu, keyless pun berkembang juga ke sepeda motor hingga sekarang.

Di Indonesia teknologi ini pertama kali dibawa oleh Yamaha Aerox 155 VVA lewat teknologi yang mereka beri nama Smart Key System pada 2016. Nah, kemudian apakah sistem cukup aman dari para pencuri yang biasa menggunakan kunci T atau yang lainnya?

Berdasarkan laporan dari Ride Apart, sistem tanpa kunci ini menggunakan perangkat Radio Frequency Identification (RFID), yang sama dengan yang digunakan pada toll reader. Motor tanpa kunci pun sudah disematkan antena yang menerima sinyal dari remote.

Apabila antena itu membaca sinyal identifikasi yang benar, sistem elektronik memberi Anda akses ke kontak pengapian untuk bisa menyalakan dan mengendarai sepeda motor. Dan ternyata sinyal dari sistem ini bisa diretas.

Walaupun kemungkinannya sangat kecil sekali, di mana seseorang dekat Anda bisa 'mengendus' sinyal radio yang dikeluarkan oleh key fob Anda. Lalu, menggandakannya dan membawa kabur sepeda motor.

Yamaha Nmax Jadi Sarang Tikus Usai Lama Tak Dipakai karena PSBB

Dan alat untuk meretasnya adalah RFID, yang bisa didapatkan dengan mudah di situs online dengan harga yang tak mahal. Perangkat ini disebut dapat membuka hampir setiap kendaraan yang menggunakan teknologi tanpa kunci hanya dalam beberapa menit, tergantung pada basis data kode peretas.

Tak cuma membuka kontak kunci saja, tapi juga mengakses kendaraan untuk bisa dinyalakan. Maka itu, motor harus ditambah dengan perangkat keamanan lainnya, seperti immobilizer, sensor gerak, hingga alarm yang cukup mahal.