Jangan Salah Kaprah, Belajar Motor Lebih Baik Pakai Matik atau Manual

100kpj – Sepeda motor masih menjadi alat transportasi yang paling diminati di Indonesia. Selain harganya yang lebih terjangkau ketimbang mobil, desain sepeda motor dibuat kompak agar penggunanya dapat leluasa menerobos kemacetan.

Di Indonesia kendaraan roda ditawarkan dengan berbagai macam model. Mulai dari jenis naked atau yang lebih dikenal motor batangan, moped atau bebek, dan sport fairing. Semua model itu dibenamkan transmisi manual dan kopling.

Maka tidak heran jika sebagian besar pengguna motor kala itu adalah pria. Berbeda dengan sekarang, rata-rata semua orang termasuk wanita bisa dengan mudah mengendarai sepeda motor, khususnya jenis skuter atau transmisi matik.

Hanya perlu keseimbangan, memutar gas, dan memainkan rem dengan kedua tangan pengguna motor matik bisa dengan mudah berselancar di jalan. Namun jika sudah mahir mengendarai skutik belum tentu bisa menunggangi motor manual. 

Oleh sebab itu, bagi Anda yang sudah memiliki umur cukup dan ingin mengendarai sepeda motor karena keperluan aktifitas sehari-hari, alangkah baiknya mencoba menunggangi motor transmisi manual atau kopling sekaligus jika ingin belajar.  

Melansir dari situs Suzuki Indonesia Jumat 20 Maret 2020, pengendara motor yang bisa mengoperasikan transmisi manual akan otomatis bisa menggunakan motor matik. Nah sebaliknya, bagi yang bisa matik belum tentu bisa menggunakan motor manual.

Masih menurut sumber yang sama, saat belajar motor manual hal pertama yang harus dikuasai adalah mengontrol gas, pemindahan transmisi, atau mengontrol buka tutup kopling. Untuk motor matik hanya fokus pada pengoperasian gas dan rem.

"Sehingga mereka yang belajar motor matik feeling kontrol gas dan persneling tidak akan sebagus mereka yang belajar dengan motor manual. Keuntungan belajar menggunakan motor manual koordinasi antara gas dan kopling akan benar-benar terkontrol," tulisnya.

Selain itu saat belajar mengendalikan motor manual, pengendara dituntut mampu membuka dan menutup gas ketika perganti gigi. “Hal ini bisa membuat pengendara terbiasa untuk menutup gas ketika pengereman. Secara tidak sadar, pengendara bisa belajar kontrol buka-tutup gas”.