Trik Jitu Agar Kendaraan Anda Lolos Menerjang Banjir di Jakarta
100kpj – Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, sejak Selasa 25 Februari 2020 dini hari sampai saat ini membuat sejumlah ruas jalan banjir. Level genangan air beragam, namun ada beberapa titik yang terbilang parah.
Menurut Twitter @TMCPoldaMetro, pukul 05.54 WIB banjir setinggi 20-30 centimeter menggenangi Jalan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Selain itu, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan sejak pukul 06.04 WIB banjir setinggi 20 cm.
Selain itu kawasan Jakarta Barat tepatnya di TL Kedoya yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat banjir pada pukul 06.22 WIB dengan ketinggian 20-30 cm. Kemudian, pada TL Pramuka, Jakarta Timur juga tergenang dengan level air 20 cm.
Masih banyak titik-titik banjir yang sampai detik ini menyelimuti Jakarta. Kepolisian juga mengalihkan arus lalu lintas di beberapa kawasan karena banjir, salah satunya di Gerbang Tol Sunter, Jakarta Utara dan Gerbang Tol Tanjung Priok.
Meski banjir menyebar di beberapa ruas jalan, sebagian orang masih nekat menerjangnya demi sampai tujuan. Padahal jika tidak menyetahui trik yang benar melewati banjir, kendaraan yang digunakan akan mati di tengah jalan yang tergenang air.
Lantas seperti apa trik jitu agar mobil tetap hidup dana man saat menerjang banjir?
Service Advisor Honda Pondok Indah, Ali mengatakan, yang memaksakan melewati banjir, harus diperhatikan jaga putaran mesin atau RPM. Tujuannya agar mobil tidak mati tiba-tiba.
“Mobil manual baiknya menggunakan gigi satu dengan RPM konstan. Begitu juga dengan mobil matik yang harus menjaga putaran mesin, namun RPM jangan tinggi agar laju mobil tidak kencang,” ujarnya kepada 100KPJ.
Lebih lanjut Ali menjelaskan, jika mobil berjalan kencang saat melewati banjir otomatis, ombak di depan bisa menutupi kap mesin atau bahkan kaca. Sebab permukaan air yang rendah bisa naik ketika diterjang objek yang bergerak dengan cepat.
Pria yang sudah beberapa kali menangani mobil merek Eropa tersebut menyebut, jika air setinggi kap mesin, atau menutupi kaca mobil otomatis potensi mesin mati sangat besar. Karena air bisa masuk melalui intake ke ruang pembakaran.
“Itu alasan kenapa menjaga RPM kontan dengan kecepatan rendah. Dan sebelum menerobos banjir pastikan tidak ada kendaraan lain di depan sehingga mobil tidak berhenti di tengah banjir,” katanya