Cara Mudah Deteksi Mobil Bekas Kebanjiran dari STNK
100kpj – Banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya pada malam pergantian tahun, membuat banyak kendaraan roda empat tenggelam hingga mengakibatkan mesin rusak. Imbasnya, tak sedikit pemilik yang memutuskan menjual unitnya ke pelapak mobil bekas.
Biasanya, transaksi yang melibatkan mobil bekas kebanjiran menggunakan skema ‘asal laku terjual’. Sebab, kondisi mesin yang sudah tidak prima membuat para pedangang ogah mematok harga normal, apalagi tinggi.
Nah, jika kalian ingin membeli mobil bekas dalam waktu dekat, terutama di dealer-dealer pinggir jalan dan harga yang ditawarkan cenderung murah, maka sudah sepatutnya kalian curiga. Itulah mengapa, sebelum menandatangani transaksi, ada baiknya melakukan upaya pengecekan. Tujuannya, supaya terhindar dari mobil ‘abal-abal’ bekas kebanjiran.
Baca juga: Mobil Matik Lebih Mudah Mogok saat Terabas Banjir, Mitos atau Fakta?
Cara mengeceknya pun terbilang mudah, kalian hanya perlu memeriksa bagian mesin, bodi, dan kelistrikan. Pastikan ruang mesin, kabin, dan bagian penting lain juga tak luput dari pengamatan. Lakukan perlahan untuk mencegah terjadinya penyesalan.
Sebenarnya, ada sedikit tanda-tanda yang bisa kalian perhatikan. Seperti di ruang mesin, biasanya akan terlihat warna belang pada beberapa bagian akibat terendam air banjir. Pada kabin juga biasanya akan beraroma kurang sedap, terutama pada jok dan juga karpet. Aroma apek akibat banjir susah hilang meski sudah dibersihkan berulangkali.
Bagian lain yang perlu diperiksa ialah bagasi, sisi-sisi pintu, serta kap mesin. Umumnya, mobil bekas banjir akan terlihat memiliki karat atau warna kusam pada bagian tersebut.
Menariknya, selain melakukan pengamatan langsung terhadap unit mobil, kalian juga bisa membuat dugaan serta prediksi melalui Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Dilansir dari laman resmi Suzuki, Selasa 18 Februari 2020, caranya adalah dengan memetakan alamat pada STNK tersebut.
Jadi, apakah alamat yang tertera di dalamnya rawan banjir, atau justru sebaliknya? Melalui pengamatan tersebut, kalian bisa mengetahui, apakah mobil yang ingin dibeli pernah terendam air atau tidak.
Namun perlu dipahami, pemeriksaan yang disampaikan sebelumnya jangan sampai dilewati. Pasalnya, bukan tak mungkin mobil pernah terendam air meski sang pemilik sebelumnya tak bertempat tinggal di kawasan rawan banjir.