Awas, Ini Kerugian Isi Bensin Kendaraan Sampai Luber
100kpj – Pengisian bahan bakar pada kendaraan ternyata tidak bisa sembarangan, apalagi alih-alih agar tidak bolak balik ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sehingga banyak pengendara mobil maupun motor yang mengisi bahan bakar terlalu penuh atau full tank.
Namun ternyata, mengisi bahan bakar terlalu penuh memiliki dampak negatif. Seperti dikutip dari Viva.co.id, efek buruknya adalah bahan bakar akan terbuang dengan sia-sia alias bisa membuat boros. Setiap tangki kendaraan selalu dilengkapi dengan lubang hawa yang fungsinya mengurangi tekanan yang dihasilkan bahan bakar saat ada di dalam tangki.
Bila seluruh ruang tangki dipenuhi dengan bensin, maka gas yang timbul dari hasil ekspansi bahan bakar akan keluar dari tangki melalui selang, sehingga bahan bakar terbuang percuma. Dengan itu tangki bensin butuh ruang agar bensin bisa mengembang alias tidak mengendap.
Jadi, setiap bensin yang mengucur dari selang pengisian bisa terhisap balik ke tangki SPBU. Hal ini lantaran mesin pengisian bahan bakar sudah canggih, yakni dilengkapi dengan penghisap uap bensin. Saat selang pengisian mendeteksi bensin yang diisikan sudah penuh, maka penghisap secara otomatis menyedot uap bensin yang keluar dari lubang pengisian kendaraan.
Mengisi bensin terlalu penuh juga mengganggu kesehatan. Setiap bensin yang tumpah atau menguap menjadi faktor penyumbang polusi udara. Dalam pengisiannya, disarankan untuk berhenti setelah muncul bunyi "plop" pertama dari mesin pengisi. Saat isi bensin biarkan tetap ada ruang antara bensin dan leher tangki.
Sementara bagi sepeda motor, efeknya bisa membuat penampilan sepeda motor akan terlihat cacat pada bagian cat, karena bekas bahan bakar minyak yang menempel tersebut lama kelamaan akan berubah menjadi seperti kerak, yang berakibat rusaknya pada cat motor.