Lakukan Hal Ini saat Kendaraan Mati di Rel Kereta Api

100kpj – Banyak yang beranggapan mati mendadaknya kendaraan saat melintas di rel kereta api, disebabkan dua hal. Pertama, kondisi kendaraan yang dinilai tak layak jalan. Kedua, ada sosok tak kasat mata yang secara mistis menghentikan lajunya.

Padahal, keduanya belum terbukti benar. Menurut Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat di bidang keamanan berkendara Operation Lifesaver, Joyce Rose, kendaraan bisa mati mendadak (engine stall) karena gelombang elektromagnetik di rel kereta api sangat tinggi. Bahkan gelombang itu sudah merambat, saat lokomotif masih berjarak satu kilometer lebih.

“Rambatan gelombang elektromagnetik itu yang mempengaruhi sistem kelistrikan pada kendaraan yang akan melintas,” kata dia, seperti dikutip The News Wheel, Rabu 25 September 2019.

Lantas, Rose pun memberikan tips kepada pemilik kendaraan yang terlanjur berada di situasi tersebut. Hal yang pertama harus dilakukan adalah jangan panik dan terus berusaha menyalakan mesin. Jika tidak bisa, tekan tombol klakson terus menerus, cara ini dipercaya dapat memutus rangkaian listrik dan medan magnet di sekitarnya.

Jika kendaraan itu beroda dua dan mesin sudah menyala, gunakan bantuan kedua kaki untuk melalui undakan rel kereta. Sebab kalau tidak, motor akan kesulitan melaju, dan mesin berpotensi kembali mati.

Sedang jika mobil, saat melalui undakan rel, arahkan setir agak menyamping. Sehinga putaran roda lebih mudah saat melaluinya. Namun, pastikan jarak kereta api masih jauh. Sebab, cara itu agak membutuhkan banyak waktu.

Namun demikian, Rose menyarankan agar pemilik kendaraan waspada dan tetap mematuhi aturan yang berlaku. Salah satunya dengan tidak menerobos palang pintu. Cara  itu dianggap menjadi solusi terbaik untuk selamat saat melintasi rel kereta api.

“Kita harus mematuhi aturan di sekitar rel kereta api. Karena dengan begitu, kita bisa menaklukan lokasi tabrakan paling potensial,” kata dia.