Tips Mengendarai Mobil di Bulan Puasa, Wajib Tahu Jam Rawan
100kpj – Mengendarai mobil saat bulan puasa tentu ada tantangan tersendiri, karena biasanya emosi tidak bisa terkendali karena kondisi perut yang kosong.
Kondisi jalan saat bulau puasa cendrung lebih longgar pada jam-jam tertentu, namun menjelang berbuka puasa jalanan lebih semrawut karena aktifitas ngabuburit.
Mengingat kondisi jalanan lebih padat di sore hari, tidak menutup kemungkinan adanya gesekan antara pengguna jalan, baik itu pengendara mobil atau pemotor yang sedang berpuasa. Lalu apa yang perlu dilakukan pengendara saat berpuasa?
Rifat Sungkar sebagai pegiat safety driving sempat mengatakan, ada penurunan kosentrasi saat mengendarai mobil dalam keadaan puasa. Karena psikologis pengemudi saat kekurangan air, dan makanan situasinya berbeda.
"Teorinya gini kalau kita lagi berada di dalam situasi yang water levelnya diatas 80 persen pasti bakal punya kosentrasi yang bagus,” ujar pembalap reli teresebut beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa di dalam mobil yang harus dipertahankan ketika berkendara ada dua hal penting. Yang pertama kondisi oksigen, dan level air di dalam tubuh, keduanya berperan penting mempengaruhi pengemudi.
Sementara menurut mantan Dokter Umum Rumah Sakit Pertamina Jaya, Daniel Bramantyo sempat mengatakan, orang yang menjalani puasa lebih mudah terpancing emosi terutama mereka yang berkendara.
"Jadi lebih sensitif, karena yang ada di dalam tubuh, gula mulai rendah, hormon tidak ada yang terlepas. Otak tidak mau mengarahkan gerak jadi lebih sensitif," ujarnya beberapa waktu lalu kepada 100KPJ.
Menurutnya, emosi akan mempengaruhi gaya berkendara orang, dan akan berdampak pada pengguna jalan lainnya. Tidak semua pengemudi mobil dapat mengkontrol emosi saat puasa, artinya tergantung dari pola pikir.
"Kadang emosi itu muncul karena mindset kita sudah berfikir negatif terhadap sesuatu hal. Maka tipsnya melakukan perjalanan lebih dulu sebelum office hour (bagi yang masih bekerja). Jangan berkendara menjelang siang," tuturnya.
Secara teori menurutnya tubuh lelah itu biasanya muncul dari jam 10 pagi, atau saat aktifitas kantor padat sampai menerima asupan lagi. Di atas jam tersebut masuk fase emosi yang berlebih, karena tingkat lelah dan faktor suhu udara.