Usai Digunakan Liburan Mobil Perlu Mendapatkan Ini Agar Tetap Prima Diajak Kerja
100kpj – Menghabiskan waktu libur tahun baru, warga Ibu Kota berbondong-bondong menggunakan mobil pribadi demi mengunjungi tempat wisata. Bahkan ada juga yang memilih pulang ke kampung halaman
Soal jarak tempuh, dan medan jalan yang dilewati saat berlibur tentu cukup beragam tergantung lokasi yang dituju. Karena mobil bekerja keras saat diajak berlibur, ada yang menganggap bahwa servis dan ganti oli wajib dilakukan.
Setelah digunakan liburan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kondisi mobil tetap prima ketika kembali digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi sempat mengatakan, tidak semua mobil yang digunakan setelah liburan perlu mendapatkan perawatan khusus. Sebab, bisa disesuaikan dengan jarak tempuhnya jika ingin servis.
“Kalau sebelumnya sudah servis, dan jarak tempuh tidak terlalu jauh artinya enggak butuh servis lagi setelah liburan,” ujarnya kepada 100KPJ.
Kecuali saat mobil digunakan berlibur jarak tempuhnya mencapai 10 ribu kilometer, jika sudah begitu menurutnya wajib servis ulang, dan ganti oli mesin. “Tidak mungkin, misalnya jarak Jakarta ke Surbaya saja hanya sekitar 1.000 kilometer,” katanya.
“Toyota menyarankan setiap enam bulan lakukan servis karena kondisi macet. Tapi banyak pengguna mobil untuk mencapai 10 ribu kilometer lebih dari enam bulan bahkan satu tahun,” tuturnya.
Lebih lanjut, Didi menjelaskan kalau ingin melakukan pemeriksaan tidak ada salahnya, dan bisa dilakukan sendiri. Misalnya melihat volume, tau kondisi oli mesin, cairan lain seperti air radiator, minyak rem juga bisa diperiksa.
“Kalau minyak rem, atau air radiator berkurang bisa ditambah sendiri, dan periksa juga komponen kaki-kaki, seperti ban, dan rem. Yang terpentiing bersihkan mobil dengan mencucinya setelah liburan,” katanya.
Sementar menurut keterangan resmi Auto2000 sebagai diler Toyota, ada 5 komponen penting yang wajib diperiksa setelah mobil digunakan berlibur. Artinya bukan sekadar dicuci jika ingin memiliki mobil tetap dalam kondisi prima setelah digunakan berlibur.
Ban menjadi bagian pertama yang perlu diperiksa. Karena tugasnya berhubungan langsung dengan jalan, dan menahan beban, sehingga perhatikan kondisi telapaknya, dinding ban, hingga bibir velg agar saat mobil kembali digunakan tetap aman.
Kemudian volume oli mesin, sebagian pengguna mobil memaksa mesin bekerja keras selama perjalanan, yang dikhwatirkan terjadi penguapan. Perhatikan juga warnanya, jangan sampai berubah keruh, hitam pekat, atau seperti tercampur air.
Perhatikan shock absorber dari kebocoran, termasuk karet-karet penyangga dari potensi getas, atau robek. Selain itu, kondisi selang pengereman, hingga kampas rem perlu diperiksa.
Untuk rem tromol, waspada kebocoran dengan memperhatikan dinding tromol. Mobil yang masih menggunakan power steering hidrolik dapat mengecek potensi kebocoran. Lalu periksa bagian lain untuk memastikan tidak ada masalah.
Kemudian pada bagian mesin, untuk membersihkannya bisa menggunakan kain lap basah. Namun untuk mengetahui kerusakan, bisa mengacu dari indikator yang terpantau di MID (Multi Information Display), atau panel instrument di kabin.
Kelima semua cairan yang berfungsi saat mobil bekerja perlu diperhatikan kembali setelah digunakan berlibur. Dimulai dari air radiator, minyak rem, air washer, volume tabung fluida kopling untuk mobil transmisi manual, air aki, minyak power steering hidrolik, dan freon AC.