Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

5 Cara Mencegah Tabrakan Beruntun, Bukan Gegara Apes atau Sial

Kecelakaan beruntun libat ratusan mobil di China
Sumber :

100kpj – Belakangan ini sering terjadi tabrakan beruntun antar pengguna kendaraan, baik di dalam kota, ataupun di jalan Tol. Umumnya kecelakaan yang melibatkan banyak kendaraan tersebut akibat satu kesalahan.

Misalnya, pengendara di depan yang melakukan pengereman mendadak, hingga akhirnya kendaraan lain di belakang dengan jarak yang terlalu dekat ikut berhenti, dan saling menabrak kendaraan lain di depannya.

Kecelakaan beruntun libat ratusan mobil di China

Selain itu ada tujuh kesalahan pengemudi yang menyebabkan kecelakaan beruntun terjadi. Pertama, lane hogger adalah pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat.

Kemudian tidak mau menjaga jarak aman, berkendara di bahu jalan, main ponsel, mengantuk, pindah lajur sembarangan, dan ketujuh melanggar aturan lalu lintas.

Artinya kecelakaan beruntun bukan karena Anda sedang apes, atau sial akibat kesalahan kendaraan di depan. Lantas gimana cara mencegah tabrakan beruntun?

“Kecelakaan beruntun dapat dicegah jika pengendara paham pemicu, dan cara mencegahnya terjadi. Selain itu pastikan kondisi mobil selalu prima saat berkendara,” ujar Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah, dikutip dari keterangannya, Jumat 3 November 2023.

1. Cara termudah adalah dengan teknik berhitung tiga detik untuk merespons situasi darurat seperti lampu rem mobil di depan tiba-tiba menyala. Jarak aman dengan kendaraan di depan juga harus ditambah ketika laju mobil semakin cepat.

2. Mobil yang terlalu pelan membuat kendaraan lain di belakang sulit mengantisipasi jarak, dan laju mobil. Sedangkan yang terlalu kencang berpotensi menabrak kendaraan lain di depan jika gagal dikendalikan.

3. Lajur kanan jalan hanya untuk mendahului. Segera kembali ke lajur tengah atau kiri kalau sudah mendahului kendaraan lain. Jangan memaksakan untuk mengemudi di lajur kanan meskipun kondisinya sedang sepi.

4. Luaskan pandangan ke sekitar mobil untuk mengantisipasi risiko pergerakan kendaraan lain. Simpan ponsel dan persiapkan segala kebutuhan mengemudi dengan baik agar perhatian tidak terdistraksi.

5. Cek spion secara berkala untuk memantau kondisi sekitar mobil. Sehingga dapat melakukan manuver yang aman bagi kendaraan di belakang. Katakan terjadi kondisi darurat, segera lihat spion untuk memastikan mobil di belakang tidak lepas kendali.

Berita Terkait
hitlog-analytic