Hilangkan Kebiasaan Matikan Mesin Motor Pakai Standar Samping, Ini Akibatnya
100kpj – Masih banyak pengendara yang mencoba mematikan mesin motornya dengan menggunakan standar samping. Sebaiknya, jangan pernah lakukan hal ini lagi pada motor matik Anda, jika tak mau berabe nantinya.
Dikutip dari Wahana Honda, sejarahnya kelahiran motor matik tidak memiliki fitur standar samping, di mana saat turun mesin motor bisa langsung mati. Namun berkembangnya teknologi semua motor matic sekarang sudah memakai teknologi tersebut.
Hal ini demi keamanan, sebetulnya saat meninggalkan motor dalam kondisi standby mati. Sebelum teknologi ini ada, banyak pemilik motor matik yang meninggalkan motornya dalam keadaan mesin menyala dan itu membahayakan.
Tapi melalui fitur Side stand switch, mesin motor akan mati jika standar samping diturunkan. Pada bagian pangkal standar dihubungkan dengan engine control unit (ECU) untuk memutus sistem pengapian secara otomatis.
Sayangnya, berkat kecanggihan teknologi ini, banyak pengguna motor yang justru mematikan mesin dengan menegakkan standar samping dan bukan memutar kunci kontak. Pada dasarnya tidak masalah, namun ada potensi membuat aki soak.
Jadi saat standar samping diturunkan, kunci kontak harus segera langsung dimatikan. Karena pada saat mesin mati dengan menggunakan standar samping , kelistrikan motor tetap menyala.
Nah jika terlalu lama dibiarkan menggunakan cara ini aki akan cepat tekor. Terlebih, jika motor belum menggunakan lampu LED, dijamin pasti akan lebih ceoat membuat aki tekor.
Ini juga sama halnya jika kita mematikan mesin menggunakan switch cut off yang ada di stang motor sport. Kalau kunci kontaknya tidak di off, pasti baterai soak.
Jadi jika bikers ingin meninggalkan motor sebaiknya diingat-ingat untuk langsung menggunakan kunci kontak dan mematikannya. Atau lebih baik lagi langsung mengunci stang motor, pastikan motor benar-benar dalam kondisi mati.