Ternyata Begini Perawatan Mobil Listrik, Masih Perlu Ganti Oli Tapi Bukan Mesin
100kpj – Mobil listrik yang beredar di pasar Indonesia memiliki spesifikasi berbeda-beda. Namun secara umum, kendaraan tanpa emisi itu hanya mengandalkan baterai, dan dinamo sebagai motor penggeraknya.
Secara komponen lebih ringkas dibandingkan mobil hybrid yang masih mengandalkan mesin pembakaran. Artinya tidak ada perawatan rutin, seperti mengganti oli mesin, filter udara, filter oli, ataupun busi.
Maka secara pengeluaran untuk perawatan jauh lebih murah kendaraan listrik, karena komponen yang diganti jumlahnya lebih sedikit seiring pemakaian. Misalnya kampas rem, ban, atau sekadar update software.
Namun beberapa mobil listrik ternyata juga membutuhkan oli, tapi bukan untuk mesin, melainkan gardan, atau sistem pelumasan transmisi sebagai penyalur tenaga. Seperti yang digunakan pada DFSK Gelora E.
Melansir keterangan resmi PT Sokonindo Automobile, Sabtu 24 Juni 2023, sebagaimana sebuah gardan yang digunakan untuk menyalurkan tenaga dari motor listrik di depan, ke roda penggerak yang ada di belakang.
Untuk periode penggantian oli gardan di Gelora E itu dianjurkan 20 ribu kilometer, atau setiap 12 bulan pemakaian, mana lebih dulu tercapai. Selain itu, pemilik kendaraan listrik juga perlu memerhatikan radiator.
Beberapa mobil listrik seperti Gelora E, ataupun Hyundai Ioniq 5 memiliki radiator yang tugasnya untuk mendinginkan baterai, atau dinamo. Sehingga coolant, atau air radiator di dalamnya perlu diganti, setiap 60 ribu km.
Hal lain yang dilakukan serupa pada kendaraan konvensial, begitu juga di mobil listrik adalah penggantian filter AC, disarankan rutin dilakukan pengecekan untuk menjaga sirkulasi udara di kabin tetap bersih, dan dingin.
Mengingat teknologi mobil listrik tergolong baru di Indonesia, maka tidak ada salahnya pemilik memnaca buku manual agar memahami kendaraan yang dimilikinya.
“DFSK Gelora E sebagai kendaraan listrik juga tetap membutuhkan pengecekan kondisi, dan perawatan berkala,” ujar Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, dikutip dari keterangannya, Sabtu 24 Juni 2023.
Produsen mobil asal Tiongkok itu merekomendasikan perawatan mobil pelahap seterum buatannya setiap 10 ribu km, atau 6 bulan sekali. Soal biaya perawatan berkala satu tahun, atau 20 ribu km hanya Rp280,554 ribu, sedangkan per 3 tahun atau 50 ribu km sebesar Rp1,034 juta.