Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Tips Naik Motor Matik saat Melewati Jalan Menanjak dan Turunan

Tips mengendarai motor matik di tanjakan, dan turunan
Sumber :

100kpj – Motor matik paling digandrumi di Indonesia untuk saat ini. Mengendarai motor tanpa perpindahan transmisi tersebut ternyata membutuhkan tehnik khusus, terutama saat melewati jalan menanjak, dan menurun.

Instruktur Yamaha Riding Academy PT Yamaha Indonesia Motor Manufaturing, Muhammad Arief mengatakan, menggunakan motor matik di jalan menanjak, dan menurun memerlukan sedikit penysuaian tehnik.

Test ride Yamaha Grand Filano

“Motor matik tidak bisa berakselerasi menggunakan gigi kecil saat menanjak, dan melakukan engine brake saat turunan (seperti motor manual),” ujar Arief dikutip dari keterangan resminya, Selasa 6 Juni 2023.

Oleh sebab itu perlu memahami cara buka tutup gas, pengereman, postur tubuh, hingga perilaku berkendara yang aman untuk meminimalisir resiko kecelakaan. Lalu gimana berkendara motor matik yang benar?

Saat tanjakan hal pertama yang harus diperhatikan menjaga kecepatan ideal dengan memanfaatkan momentum baik sebelum maupun pada saat menanjak. 

Untuk bisa mendapatkan kecepatan yang ideal, salah satu caranya adalah menjaga jarak dengan pengendara di depan sehingga pegendara punya ruang untuk berakselerasi. 

Jika jalan menanjak disertai tikungan berkelok yang tajam, pilih sisi jalur yang landai dan sebisa mungkin kurangi pengereman untuk menjaga laju kecepatan ideal tersebut. 

Sedangkan saat ingin mengurangi kecepatan, lebih disarankan melakukan deselerasi dengan menutup gas. Hindari berakselerasi dengan membuka-tutup gas secara agresif dan berulang-ulang, mesin bisa panas.

Terkait dengan postur berkendara, pada saat melewati jalanan menanjak yang cukup curam sebaiknya lebih mencondongkan badan ke arah depan, agar beban berpusat kebagian depan untuk menghindari roda depan motor terangkat.

Sementara hpertama yang harus diperhatikan oleh pengendara saat di jalan turunan adalah jangan membawa beban berlebih, dan menjaga jarak aman dengan pengendara di depan untuk mengantisipasi rem mendadak.

Menjaga laju kendaraan tetap pada kecepatan yang bisa dikontrol dan lakukan pengereman se-efisien mungkin, karena jika pengendara melakukan rem secara terus menerus akan membuat peranti rem menjadi cepat panas dan berpotensi terjadinya rem blong. 

Untuk postur berkendara sendiri, pada saat dijalanan menurun yang curam posisi badan lebih baik dicondongkan kebelakang untuk mengindari roda belakang motor terangkat.

Berita Terkait
hitlog-analytic