Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Fungsi Zat Adiptif di Oli Mesin
Adiptif itu terbagi menjadi beberapa bagian dengan tugas berbeda-beda. Contoh anti-oksidan mencegah oksigen beraksi dengan komponen di dalam oli mesin, dan mengurangi terbentuknya lumpur atau bahasa teknisnya sludge.
Selain itu, adiptif anti-wear yang akan menempel pada permukaan logam, dan melindungi dari gesekan dengan komponen logam lainnya. Zat itu akan membentuk lapisan film tipis seperti sabun untuk mengurangi friksi.
Adiptif viscosity index modifiers, yaitu sebuah bilangan tanpa satuan menunjukan tingkat kestabilan pelumas pada perbedaan suhu operasi. Misalnya saat dingin oli masih tetap mengalir, dan saat panas tidak terlalu encer.
Kemudian masih ada lagi adiptif deterjen yang fungsinya membersihkan mesin dari kotoran, dan juga kerak sisa pembakaran. Bahan kmia itu akan bereaksi dengan asam yang terbentuk di dalam mesin, dan oli.
“Deterjen ini merupakan pondasi dari kandungan senyawa bersifat basah pada oli, ditunjukan pada angka tota base oil itu senidiri,” tuturnya.
Di luar itu masih banyak zat adiptif lainnya dengan tugas berbeda-beda. Setiap brand punya nama masing-masing dalam mengejewantahkan bahan kimia tersebut, seperti Pertamina dengan Nano Guard Technology.
“Ini adalah teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru, dan dirancang dengan cermat untuk memenuhi persyaratan performa teratas yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh hingga celah tersempit,” sambungnya.