Jangan Lakukan Ini Jika Mobil Mogok saat Nekat Terobos Banjir
100kpj – Sebagian wilayah di Jabdetabek belakangan ini diguyur hujan dengan intensitas berbeda-beda. Air yang turun dari langit tersebut membuat sejumlah jalanan basah, hingga tergenang air, dan banjir.
Seperti halnya di Jakarta, baru-baru ini ada sejumlah jalan yang tidak bisa dilewati kendaraan karena genangan air cukup tinggi. Tentu dengan kondisi tersebut ada banyak resiko jika memaksakan melewati jalan itu.
Terutama bagi pengguna mobil, ada beberapa akses air dapat masuk ke dalam mesin yang bisa berakibat fatal jika dipaksakan. Gimana jika sudah terlanjur, dan mobil akhirnya mati di tengah jalan?
“Jangan pernah memaksakan melewati jalan banjir karena berisiko mobil mogok. Cari rute alternative, atau tunggu hingga banjir surut,” ujar Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah dikutip dari keterangannya, Selasa 18 Oktober 2022.
Hal pertama yang tidak boleh dilakukan ketika mobil sudah terlanjur melewati banjir, dan mati di tengah jalan, yaitu jangan pernah mencoba menyalakan mesin karena beresiko water hammer.
Termasuk ketika mobil setelah terendam banjir ketika di parkir, jangan pernah menghidupkan mesin untuk memindahkannya meski terlihat aman dari luar.
Kedua lepaskan kabel aki, mobil akan terhindar dari risiko korsleting alias hubungan pendek arus listrik jika kepala aki di lepas. Hati-hati ketika memeriksa ECU (Electronic Control Unit), karena sangat sensitive, dan beresiko.
Lalu komponen pengapain seperti busi, saringan udara, koil, alternator, serta kabel-kabe; dan sambungannya rawan rusak kalau terendam banjir.
Bawa mobil ke tempat aman, namun jangan dipaksakan ketika kondisi banjir terlalu dalam dan arusnya cukup kuat. Periksa kondisi oli mesin perhatikan ketinggian air dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin.
Jika melewati batas rumah transmisi, ada potensi air masuk ke dalam mesin, maka perlu teliti melihat dipstick. Jika keruh, atau berubah warna menjadi coklat, artinya air sudah masuk ke dalam ruang mesin.
Menurutnya begitu mobil mogok, segera hubungi layanan darurat agar mobil dapat dibawa segera ke bengkel untuk mendapatkan perbaikan. Pastikan mobil memiliki jaminan asuransi korban banjir, artinya tidak ada biaya perluasan.