Mobil Terendam Banjir, 5 Kerusakan Ini Menelan Biaya Banyak
100kpj – Musim hujan telah tiba, sejumlah wilayah di Jakarta mengalami banjir hingga merendam beberapa kendaraan. Meski genangan air tinggi, namun ada saja pengguna mobil, atau motor yang nekat menerabas.
Hal tersebut tidak dibenarkan, karena kendaraan yang terendam air akan mengalami sejumlah kerusakan, dengan begitu pemilik siap mengeluarkan uang untuk perbaikan di bengkel.
“Opsi untuk memiliki asuransi yang menawarkan berbagai manfaat berupa penggantian kerusakan akibat banjir akan menjadi pilihan yang tepat sebagai bentuk perlindungan terhadap kendaraan dan juga faktor finansial,” ujar Benny Fajarai, Co-Founder asuransi Lifepal.co.id dikutip dari keterangannya, Jumat 7 Oktober 2022.
Berdasarkan keterangannya, ada 5 kerusakan yang dialami mobil jika terendam banjir:
1. Mesin
Umumnya mesin mengalami water hammer. Keadaan di mana ruang bakar terkontaminasi air sehingga menyebabkan piston berlubang atau bengkok, hal ini disebabkan karena piston tidak dapat mengkompresi air.
Biasanya hal ini paling sering dialami mobil yang nekat menerobos banjir atau menghidupkan mobil secara paksa saat keadaan terendam.
Maka terendam banjir setinggi kap mesin, sebaiknya jangan menyalakan kendaraan karena hal tersebut akan menyebabkan kerusakan parah seperti korsleting, atau kerusakan lain pada komponen elektrikal mobil.
2. Bodi
Air merupakan musuh dari logam. Artinya, bodi mobil rentan berkarat saat terendam banjir. Air akan masuk ke dalam celah-celah mobil yang sulit dijangkau. Air kotor yang dibawa banjir bisa saja mengandung bahan kimia atau zat asam yang mempercepat korosi mobil.
3. Kelistrikan
Ketika mobil sudah terendam genangan air, komponen-komponen yang ada pada mobil dapat rusak seketika akibat masuknya air ke bagian ruang mesin, terlebih lagi jika air tersebut mengandung lumpur.
Salah satunya adalah ECU, jika terjadi kerusakan pada otak mobil, maka aki, kabel-kabel, motor starter, dinamo, dan lain sebagainya, perlu dilakukan pengecekan secara menyeluruh, jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan potensi korslet yang memicu kebakaran.
4. Interior
Dashboard, jok, plafon, doortrim, karpet, dan lainnya akan mengalami kerusakan parah. Meskipun dikeringkan tetap saja akan meninggalkan bekas banjir di setiap sisinya, mengingat banjir merupakan air kotor.
5. Kaki-kaki
Sektor kolong seperti kaki-kaki mobil sudah pasti wajib dicek saat mobil menjadi korban banjir. Misalnya saja bearing roda, rem, dan kopling. Air yang masuk ke komponen tersebut bakal mempercepat keausan pada komponen.
Kopling yang terendam bisa menyebabkan karat dan membuat perpindahan gigi menjadi selip. Begitu pun dengan rem. Kotoran lumpur dari banjir bisa menghambat kerja sistem rem, seal dan piston rem akan cepat rusak.