Sama-Sama Perangkat Safety, Ini Bedanya Rem ABS dengan CBS
100kpj – Sistem pengeraman pada sepeda motor merupakam perangkat yang penting, pasalnya rem motor bisa mengurangi kecepatan sepeda motor.
Karena fungsinya yang penting, membuat teknologi pada sistem pengeraman berkembang, ada yang mengadopsi Anti-lock Brake System (ABS) dan Combi Brake System (CBS).
Pemilihan ABS dan CBS contohnya ada pada skutik seperti Honda ADV 160 dan Vario 160. Nah, meski sama-sama bekerja pada sektor pengereman, fitur ABS dan CBS memiliki perbedaan.
ABS bekerja secara elektronik sementara CBS bekerja secara mekanis. ABS sendiri memungkinkan ban motor tidak mengalami slip saat pengendara melakukan panic braking atau pengereman mendadak.
Berbeda dengan ABS, untuk CBS membuat pengereman lebih optimal karena rem depan dan belakang bekerja bersama. Jika anda masih bingung, mari kita bedah keduanya, seperti dilansir dari Astra Honda.
Fungsi dan Kerja ABS
ABS berfungsi menjaga ban motor tidak mengunci saat pengendara melakukan pengereman mendadak, sehingga risiko tergelincir akibat roda mengunci dapat dihindari.
Fitur tersebut bekerja berdasarkan kerja sensor wheel speed, yang mendeteksi roda dalam keadaan tidak berputar namun motor tetap melaju.
Informasi dari sensor tersebut akan diterima dan diolah oleh Electronic Control Unit (ECU). Kemudian data yang telah diolah oleh ECU akan memerintahkan ABS modulator mengatur tekanan fluida di dalam kaliper untuk memberikan tekanan pada cakram.
Saat roda mulai mengunci, ABS modulator akan mengurangi tekanan fluida. Setelah penguncian roda berkurang, ABS modulator kembali menaikan tekanan fluida untuk mengembalikan pengereman. Peristiwa ini terjadi berulang dalam kurun waktu sepersekian detik.
Ilustrasinya, pengereman dengan ABS seperti tangan yang menarik dan melepas tuas rem secara berulang dengan cepat. Bedanya hal tersebut terjadi secara secara otomatis.
Fungsi dan Kerja CBS
Lantas bagaimana kerja sistem pengereman CBS ?Sistem tersebut dirancang untuk memperpendek jarak berhenti saat melakukan pengereman dengan mengkombinasikan rem belakang dan depan.
Rem belakang dan depan akan bekerja bersamaan meski pengendara hanya menarik satu tuas rem saja. Saat tuas rem belakang ditarik, kaliper rem belakang dan depan akan memberikan tekanan pada cakram dengan porsi tekanan berbeda secara otomatis.
Dalam kondisi tersebut, equalizer akan bekerja untuk mendistribusikan daya tekanan menjadi dua, yang satu menuju rem roda belakang dan yang satunya lagi menuju ke tuas ungkit.
Gunanya untuk menekan knocker yang akan menekan piston hidrolik, untuk kemudian bereaksi mengaktifkan rem cakram depan.
Sistem lainnya adalah adanya dua selang minyak rem pada tuas rem belakang, di mana satu menuju kaliper belakang dan selang satunya terkoneksi dengan kaliper depan.
Pada dasarnya, apapun jenis sistem pengereman yang Anda pilih pada akhirnya tetap dianjurkan untuk menggunakanlah kedua rem depan dan belakang secara bersamaan untuk efektivitas pengereman yang maksimum.