Gara-gara Ini Pengemudi Mobil Lebih Cepat Emosi saat Puasa
100kpj – Puasa tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena pemerintah telah memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah. Sehingga kegiatan dilakukan secara normal, seperti bekerja atau sekolah.
Tidak heran jika beberapa ruas jalan, khususnya di Ibu Kota macet. Terlebih jelang berbuka puasa, di mana sebagian orang ngabuburit, atau memghabiskan waktu jelang berbuka dengan mencari makanan, dan minuman.
Mengingat kondisi jalanan yang semrawut, tidak menutup kemungkinan adanya gesekan antara pengguna jalan, baik itu pengendara mobil atau pemotor yang sedang berpuasa. Lantas kenapa mereka lebih emosi?
Dokter Umum Rumah Sakit Pertamina Jaya, Daniel Bramantyo sempat mengatakan, orang yang menjalani puasa lebih mudah terpancing emosi terutama mereka yang berkendara.
"Jadi lebih sensitif, karena yang ada di dalam tubuh, gula mulai rendah, hormon tidak ada yang terlepas. Otak tidak mau mengarahkan gerak jadi lebih sensitif," ujarnya beberapa waktu lalu kepada 100KPJ.
Menurutnya, emosi akan mempengaruhi gaya berkendara orang, dan akan berdampak pada pengguna jalan lainnya. Namun tidak semua pengemudi mobil emosinya tidak terkontrol saat berpuasa, artinya tergantung dari pola pikirnya.
"Kadang emosi itu muncul karena mindset kita sudah berfikir negatif terhadap sesuatu hal. Maka tipsnya melakukan perjalanan lebih dulu sebelum office hour (bagi yang masih bekerja). Jangan berkendara menjelang siang," tuturnya.