Cakram Motor Penyok Usai Kena Benturan, Bisakah Diperbaiki?
100kpj – Saat ini, hampir seluruh motor yang dijual di Indonesia sudah menggunakan rem jenis cakram. Sebab, sistem pengereman itu diklaim lebih baik dibandingkan tromol. Meski demikian, ada sejumlah masalah yang kerap terjadi pada komponen tersebut, salah satunya piringan yang berpeluang penyok akibat benturan.
Hingga saat ini, masih banyak kalangan bertanya-tanya, haruskah rem cakram penyok diganti dengan yang baru, atau bisa diperbaiki dengan cara-cara tertentu?
Baca juga: Kenali Penyebab Rem Cakram Motor Mendadak Bunyi
Dilansir dari laman Wahana Honda, saat piringan cakram penyok, maka pemilik kendaraan idelanya langsung menggantinya dengan yang baru.. Namun, jika kondisi finansial atau keuangan tidak memungkinkan, cobalah untuk memperbaikinya dahulu.
“Memang sih idealnya, cakram motor yang penyok sebaiknya diganti. Namun dalam kondisi darurat (termasuk darurat keuangan), cobalah untuk memperbaikinya terlebih dahulu. Caranya dengan di-press,” tulis keterangan di laman tersebut, dikutip Senin 20 Desember 2021.
Kendati demikian, tak semua cakram penyok bisa diperbaiki. Hanya cakram rem yang masih cukup tebal dengan tingkat kepenyokan sedang saja yang tergolong memungkinkan.
“Lantas, apa akibatnya jika Anda memaksa memperbaiki cakram penyok yang sudah terlalu tipis? Cakram malah akhirnya bisa patah,” demikian bunyi keterangan tersebut.
Cara Merawat Cakram Rem
Mengingat pentingnya cakram dalam sistem pengereman motor, maka pemilik kendaraan diharuskan merawatnya secara rutin. Biar tak penasaran, berikut tips mudah menjaga komponen tersebut agar tetap berfungsi dengan baik.
1. Ganti Minyak Rem
Lakukan penggantian minyak rem secara teratur. Pemilik motor disarankan mengganti minyak rem satu kali setiap dua tahun. Sebagai patokan lain, gantilah minyak rem jika motor telah mencapai perjalanan sejauh 24 ribu kilometer.
2. Periksa Minyak Rem
Meski Anda hanya baru akan mengganti minyak rem setiap dua tahun sekali, lakukan pemeriksaan minyak rem dengan melihatnya pada tank master rem. Periksa volume dan kualitas minyak rem setiap 3 ribu kilometer.
Caranya, cukup dengan memantau level permukaan minyak rem di master rem. Jangan lupa juga melihat kualitasnya. Semakin gelap warnanya, maka semakin menurunlah kualitas minyak rem.
3. Ganti Sil Master Rem
Ketika rem terasa blong, segera ganti sil master rem motor Anda. Begitu pula ketika Anda mendapati tuas rem yang kelewat keras, dan kecepatan motor tidak kunjung menurun.
Bagi setiap kebutuhan Anda terhadap cakram motor, pilihlah bengkel resmi untuk melakukan pemeriksaan maupun penggantian komponen.

Tips Pilih Oli Mesin Motor yang Asli Biar Gak Ketipu Pedagang Nakal

Mengerem Motor Ada Tekniknya Agar Terhindar dari Kecelakaan, Seperti Apa?

6 Hal Penting yang Wajib Didapatkan Motor Setelah Digunakan Mudik

Waktu Maksimal Mengendarai Motor saat Mudik Lebaran, Jangan Sok Kuat

Ternyata Ini Biang Kerok Busi Motor Retak dan Ruang Bakar Mesin Lebih Hitam

Jika Tak Mau Rusak, Cuci Langsung 7 Komponen Ini Usai Terkena Air Hujan

3 Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor

Cara Prediksi Adanya Bahaya di Jalan Raya, Pengguna Motor Wajib Tahu Ini

Jangan Biarkan Velg Motor sampai Penyok, Sangat Fatal Akibatnya

Awas Tergelincir, Pengendara Motor Wajib Perhatikan Gaya Berkendara saat Hujan

Tips Pilih Oli Mesin Motor yang Asli Biar Gak Ketipu Pedagang Nakal

Gak Mau Hal Ini Terjadi Pengendara Mobil Wajib Tahu Kondisi Ban di Musim Hujan

Pengguna Mobil dan Motor Wajib Tahu Ini Sebelum Ganti Oli Mesin

Baru Beli Mobil Listrik Wajib Tahu Ini Sebelum Turun ke Jalan
