Jika Masih Sayang Nyawa, Jangan Begajulan Bawa Mobil saat Hujan
100kpj – Hari ini, Senin 18 Oktober 2021, hujan turun merata di sejumlah wilayah Jabodetabek dengan intensites berbeda-beda. Dengan kondisi seperti itu, tentunya pengguna mobil perlu memerhatikan beberapa hal saat berkendara.
Jika begajulan atau tidak memedulikan kondisi jalan basah akibat hujan, dan sejumlah genenangan air yang bersarang di beberapa ruas jalan, dikhawatirkan adanya potensi kecelakaan.
Baca juga: Bahaya Air Hujan Untuk Mobil, Bisa Sampai Berkarat
6 Hal Ini Wajib Diketahui Pengguna Motor saat Musim Hujan
Training Director Safety Defensive Conultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, saat mobil melaju di kecepatan tinggi melewati genangan air, roda bisa mengambang atau tidak menapak sempurna ke aspal.
Efeknya menurut dia pengemudi bisa kehilangan keseimbangan saat salah satu roda tidak menapak sempurna di aspal, atau lebih dikenal aquaplaning. Jika sudah hilang kendali, mobil bisa tergelincir dan menabrak objek sekitar.
“Kunci menghadapi aquaplaning kurangi kecepatan sesuai kondisinya,” ujar Sony Susmana dalam keterangannya dikutip, Senin 18 Oktober 2021.
Menurutnya yang perlu diperhatikan ketika berkendara saat musim hujan adalah mengontrol emosi, mental, dan menyadari kemampuan. Sebab faktor-faktor tersebut menjadi hal penting saat pengemudi mengambil keputusan.
“Jangan anggap remeh, ini butuh perhitungan yang matang, ketenangan, kontrol emosi dan skill, agar kendaraan terkontrol. Pembalap saja pernah gagal dalam mengantisipasi aquaplaning kok,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ketika mobil bergerak dalam kondisi cuaca ekstrim semua gejala keseimbangan akan muncul. Sehingga dibutuhkan ketenangan, mengendalikan kecepatan, serta posisi pengemudi yang selalu siap.
"Perhatikan di kecepatan berapa jantung pengemudi mulai berdebar, di situ kecepatan maksimalnya dan yang ideal kurangi 10-20 kilometer per jam,” sambungnya.
Bukan hanya itu, saat bermanuver melibas tikungan pengemudi perlu menguasi kendaraan. Terutama jika terjadi selip, yang bisa menyebabkan mobil tergelincir hingga keluar jalur, karena diakibatkan gaya berkendara terlalu agresif.
“Braking slip akibat gaya mengemudi yang agresif sehingga melakukan pengereman secara keras, yang harus dilakukan menguangi kecepatan, dan jaga jarak aman," tukasnya.